PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda — Harga pangan menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti Natal dan menjelang pergantian tahun baru, biasanya harga-harga bahan pokok naik drastis karena tingginya permintaan pembeli.
Kenaikan harga ini tidak saja terjadi pada sembilan bahan pokok (sembako) namun juga terjadi kenaikan di non bahan pangan utama seperti bahan rempah dan bumbu-bumbuan seperti bawang merah, bawang putih dan cabai.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ali Hamdi mengingatkan agar Pemerintah Daerah mengantisipasi kenaikan harga menjelang perayaan Natal dan menjelang tahun baru 2024.
“Kenaikan harga pangan ini tentunya sangat memberatkan masyarakat. Apalagi, kenaikan terjadi menjelang Natal dan menjelang tahun baru,” tegasnya pada Senin (20/11/2023).
Menurutnya, kenaikan harga pangan disebabkan oleh banyak faktor mulai dari tingginya permintaan konsumen, cuaca buruk yang berdampak pada produksi, tingginya biaya produksi, kendala transportasi hingga adanya permainan harga oleh pedagang di pasaran.
“Pemerintah harus hadir ketika masyarakat mengeluh kebutuhan pangan naik dan mengambil langkah-langkah untuk menurunkan harga pangan ini” ucap Ali Hamdi.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim itu juga mengatakan, pemerintah perlu meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Selain itu, masyarakat juga harus bijak dalam mengonsumsi pangan.
Menurut Ali Hamdi, konsumen tidak perlu membeli barang yang belum merupakan kebutuhan saat itu, sehingga memborong barang yang mengakibatkan kekosongan barang.
Ia meminta konsumen bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan panic buying atau memborong barang karena takut harganya naik atau stok barangnya langka.
“Kami tentu saja berharap pemerintah dapat melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan,” tutur Ali Hamdi.(Yull/Adv/DPRDKaltim)
