PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Mahakam Ulu — Peringatan hari jadi Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ke-11 tahun 2024 berlangsung meriah. Kemeriahan ini ditandai dengan beraneka ragam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerajinan tangan anyam-anyaman seperti anjat dari rotan dan manik-manik serta beraneka ragam kuliner.
Kegiatan Cross Border Expo HUT Ke-11 tersebut digelar di alun-alun Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, sejak tanggal 1 – 13 Desember 2024.
Ketua Panitia Cross Border Expo yang juga Sekretaris Dinas Pariwisata Mahulu, Irawan Sanjaya menyampaikan, UMKM yang ada saat ini terbagi menjadi dua, pertama kerajinan lokal dari anyam anyaman rotan dan juga manik manik, yang kedua Kuliner.
Irawan Sanjaya yang didampingi penanggung jawab UMKM yang juga Kabid Ekonomi Kreatif (Ekraf) Disparpora Mahulu, Kristina Ping, menjelaskan panitia menyediakan sebanyak 20 tenda booth. Masing-masing empat belas tenda ditempati kerajinan tangan, sedangkan kuliner menempati empat tenda. Sedangkan yang dua tenda ditempati panitia.
“Untuk yang di luar tenda booth yang disediakan panitia, masih banyak UMKM warga yang memakai tenda milik sendiri,” ujarnya, pada Jumat (13/12/2024).
Kegiatan Cross Border Expo diikuti dari lima kecamatan yang ada di Mahulu, mulai dari Kecamatan Long Apari, Long Hubung, Long Pahangai, Long Bagun dan Laham. Masing-masing mengirim UMKM nya, masing masing untuk ditampilkan di cross border expo HUT Mahulu tahun ini.
“UMKM kerajinan tangan banyak didominasi kerajinan anyam anyaman dari rotan seperti anjat dan manik-manik, karena bahannya sangat mudah dicari (di alam) dan tersedia di Mahulu ini,” ungkapnya.
Beberapa kelompok pengrajin berasal dari kampung Laham, kampung Datah Bilang, kampung Ujoh Bilang, kampung Batu Majang, kampung Long Bagun Ilir dan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) kampung Ujoh Bilang, Kecamatan long Apari dan kecamatan Long Pahangai. Selain itu HUT ini juga diikuti kelompok batik binaan Disparpora yaitu kelompok pengrajin batik “Batik Hijau” Kampung Ujoh Bilang dan Grup Sape Putra Daerah (GSPD) bagian dari ekonomi kreatif (Ekraf) subsektor musik.
“Program mereka kami dukung melalui Disparpora, dengan melipatkan pemusik Sapeq , pengrajin dan kuliner dalam berbagai pameran yang diikuti,” jelasnya.
Ia berharap kedepannya dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Mahulu. Diharapkan kegiatan ini mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Ia menuturkan kepada pelaku UMKM ekonomi kreatif ini kedepannya semakin kreatif dan inovatif terhadap produk-produk yang akan muncul di setiap UMKM atau pameran, sehingga dapat bersaing dengan produk-produk lain yang ada di luar.
“Kami dari Kabupaten Mahulu ini ada beberapa kali mengikuti event-event yang ada luar daerah,” tuturnya.
Selain di tingkat lokal, UMKM dan pelaku ekonomi kreatif Mahulu juga berpartisipasi dalam berbagai pameran nasional seperti Inacraft yg dilaksanakan di JCC Jakarta dengan melibatkan pengrajin Binaan Disparpora dari Kampung Batu Majang.
Disparpora juga berpartisipasi pada event Dekranas Kriyanusa yang dilaksanakan di JCC Jakarta dan Kaltim didaulat sebagai icon dalam event tersebut. Sementara Kabupaten Mahakam Ulu ikut terlibat dalam workshop pembuatan topi Seraung, pameran serta menampilkan Tarian Hudoq. Disparpora juga berhasil meraih penghargaan sebagai stan terbaik dalam sebuah pameran yang dilaksanakan di Batu Jawa Timur, pada bulan November 2024.
Pada sektor kuliner, UMKM Mahulu mencatat prestasi dengan menu khas sambal Payang Quik dari Kampung Batu Majang yang meraih juara penyaji terbaik ke-7 di Samarinda dalam event Kemilau Kaltim Fest. Sementara itu, Topeng Hudoq Naling Ledaang dari Kristianus Ding Ubung Juara Harapan 1 Kategori Kayu pada tahun 2023 dalam Dekranasda Award Kaltim. (Yul)
