PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda – Dalam Pameran Kearsipan yang digelar di pusat Perbelanjaan Big Mall Samarinda pada Sabtu (10/6/2023) kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim dan DPK Kota Samarinda, masyarakat sangat antusias melihat koleksi foto-foto jaman dulu.
Tampilan pintu masuk pameran dipajang foto-foto wali kota Samarinda tempo dulu. Selain itu terpampang juga foto perjalanan kota Samarinda dari tahun ke tahun sejak jaman penjajahan Belanda. Tampak juga foto Presiden Soekarno ketika berkunjung ke sekolah tehnik Belanda Bataafsche Petroleum Masaappiy (BPM yang kini menjadi PT Pertamina) di Kota Balikpapan.
Yang menarik perhatian, terdapat juga foto kenangan ketika acara pelantikan Aji Pangeran Tumenggung Pranoto sebagai Gubernur pertama di Kaltim pada tahun 1957. Nama Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT) Pranoto kini diabadikan sebagai nama Bandar Udara di Kota Samarinda.
Tidak hanya melulu foto “hitam putih” dalam pameran ini juga ditampilkan perjalanan sejarah Kalimantan Timur hingga ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) dan foto-foto proses penyatuan tanah dan air di titik nol IKN pada 14 Maret 2022.
Acara Pameran Kearsipan ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan HAM, Ririn Sari Dewi, Direktur Kearsipan Wilayah I ANRI Rudi Anton, Sekretaris Daerah Kota Samarinda dan Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin, dan Kepala DPK Kota Samarinda Erham Yusuf.
Acara ini juga turut dimeriahkan dengan talkshow sejarah bertema “Citra Kota Samarinda dalam Arsip” dengan narasumber sejarawan Muhammad Sarip dan dipandu oleh moderator Talitha Aufa Nabila, selaku Putri Indonesia Intelegensia Kaltim 2023.
Kepala DPK Kaltim, H. Muhammad Syafranuddin berharap agenda yang digelar di tempat keramaian publik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tertib arsip dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya arsip yang mampu merawat sejarah sehingga menjadi momentum yang tak lekang oleh waktu.
“Alhamdulillah pameran kearsipan ini gelar sebesar ini baru pertama kali dilaksanakan di tempat keramaian publik. Atensi yang luar biasa dari tadi banyak yang datang ke pameran melihat-lihat sejarah kita yang telah berbentuk arsip,” ujar Syafranuddin. (eng/adv/dpkkaltim)
