Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kaltim (BPBD Kaltim) Agus Tianur, (kanan) memimpin Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB)

Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana : Kaltim Siapkan Desatana di 10 Kabupaten/Kota

Poskaltim.id, Samarinda —  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kaltim (BPBD Kaltim) Agus Tianur, memimpin Apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang diperingati setiap tanggal 26 April setiap tahunnya. Peringatan dilaksanakan di lingkungan kantor BPBD Provinsi Kaltim, pada Rabu (26/4/2023).

Kalaksa BPBD Kaltim, Agus Tianur mengatakan jajaran BPBD di seluruh Kaltim harus dapat berkoordinasi dan berkoordinasi dalam upaya penanganan dan penanggulangan bencana. Menurutnya, dalam mitigasi bencana dapat dikembangkan melalui kegiatan berbasis komunitas, seperti pembentukan kampung siaga bencana, masyarakat peduli api, wartawan peduli bencana, hingga relawan Balakarcana.

Lanjut Agus, saat ini yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Kaltim yaitu melalui Desa Tangguh Bencana (Destana) yang hingga saat ini telah terbentuk 42 desa yang tersebar di 9 kab/kota di Kaltim.

Pada tahun 2023 ini, ujar Agus direncanakan pembentukan Destana  serta beberapa organisasi lembaga masyarakat lainnya di beberapa kabupaten/kota yang belum terbentuk.

“Saya berkeyakinan dengan upaya yang kita lakukan bersama-sama, berkolaborasi, bersinergi dan selalu berkoordinasi untuk mengantisipasi bencana baik saat pra bencana, saat kejadian dan pasca bencana. Hasilnya akan memuaskan,” ujar Agus Tianur

Usai apel Hari Kesiapsiagaan Bencana(HKB) kepala Pelaksana BPBD Kaltim, memberikan cinderamata kepada relawan Samarinda dan TIM TRC BPBD Provinsi Kaltim melakukan simulasi Penanganan bencana tanah longsor dan penanganan medis para korban bencana.

Simulasi penanggulangan bencana ini dilakukan dengan tujuan untuk edukasi tanggap darurat kepada semua pihak, termasuk masyarakat sebagai komponen terbesar yang dimiliki.

Berdasarkan peraturan ini, pengertian Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) adalah sebuah desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.(Yul/adv)

About Redaksi

Check Also

Safari Ramadan di Samarinda, Pangdam VI Mulawarman Berharap Prajurit Tingkatkan Ketakwaan

Poskaltim.id, Samarinda — Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo  memberikan wejangan kepada para prajurit dalam …

Adopsi Pemilu, Dua Calon Ketua PWI Kaltim akan Dipilih 188 Anggota

Poskaltim.id, Samarinda —  Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kaltim (PWI Kaltim) makin dekat. Dalam konferensi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *