Poskaltim.id, Jakarta — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan Indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Gedung ACLC C1 KPK, Jakarta, pada Rabu (5/3/2025). Acara langsung dipimpin Ketua KPK, Setyo Budiyanto yang diikuti seluruh pemimpin daerah se Indonesia.
Setyo Budiyanto, menegaskan MCP merupakan instrumen strategis bagi pemerintah daerah untuk mengukur efektivitas rencana aksi pencegahan korupsi.
Dengan indikator yang lebih komprehensif dan berbasis evaluasi mendalam, MCP 2025 diharapkan dapat menjadi acuan kepala daerah dalam membangun sistem pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan efisien.
“Pencegahan korupsi bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga memastikan regulasi mendukung ekosistem yang bersih dan sehat. MCP harus menjadi sistem yang memperkuat tata kelola tanpa menciptakan hambatan bagi sektor usaha dan pembangunan ekonomi,” ujar Setyo.
Sementara itu, Provinsi Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah terukur dan sistematis untuk mencegah terjadinya praktik-praktik korupsi di lingkungan pemerintahan.
Salah satu langkah yang akan dilakukan sesuai KPK RI adalah penerapan Monitoring Center of Prevention (MCP). Tahun 2024, Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IKPD) MCP Kaltim pada tahun 2024 sebesar 73,22. Sementara IKPD MCP nasional berada di angkat 76.
“Intinya kami siap melaksanakan MCP untuk pencegahan korupsi di wilayah kerja Pemprov Kaltim. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan kita sudah bisa berada di atas rata-rata nasional. Mudah-mudahan bisa tembus di angka 80,” ujar Rudy Mas’ud usai mengikuti Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP 2025 secara virtual, pada Rabu, 5/3/2025.(*/mn/yul)