Poskaltim.id, Jeddah — Fase keberangkatan jemaah haji reguler asal Indonesia berakhir pada hari Minggu, 1 Juni 2025. Total ada 525 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci. Dengan demikian rangkaian kedatangan jemaah haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M telah tuntas dilaksanakan.
“Alhamdulilalh 525 kloter sudah terbang ke Tanah Suci,” jelas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), terdapat 203.149 jemaah haji yang telah tiba di Arab Saudi, 44.100 di antaranya adalah lansia.
Sebanyak 525 kloter jemaah haji reguler asal Indonesia terbang dari 14 embarkasi dengan sebaran data sebagai berikut, Embarkasi Aceh (BTJ) : 12 kloter, Embarkasi Medan (KNO) : 24 kloter, Embarkasi Padang (PDG) : 15 kloter, Embarkasi Batam (BTH) : 27 kloter, Embarkasi Palembang (PLM) : 22 kloter, Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG) : 62 kloter dan Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) : 61 kloter.
Sementara itu Embarkasi Kertajati (KJT) : 28 kloter, Embarkasi Solo (SOC) : 95 kloter, Embarkasi Surabaya (SUB) : 97 kloter, Embarkasi Banjarmasin (BDJ) : 13 kloter, Embarkasi Balikpapan (BPN) : 16 kloter, Embarkasi Lombok (LOP) : 12 kloter dan Embarkasi Makassar (UPG) : 41 kloter.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Jeddah, Abdul Basir dalam rilisnya mengatakan, Kloter terakhir yang merupakan gabungan dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 62) dan Jakarta-Bekasi (JKS 61) tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, pada Minggu (1/6/2025) pukul 02.45 waktu Arab Saudi.
“Alhamdulillah, pada pagi hari ini, pukul 2.45, telah landing kloter terakhir dari Indonesia, gabungan dari kloter JKG 62 dan JKS 61,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir di Jeddah, Minggu, (1/6/2025).
Disampaikan Basir, Jamaah yang telah tiba akan melaksanakan umrah wajib dan selanjutnya akan menunggu waktu wukuf pada 9 Dzulhijjah 1446 H.
“Kami telah maksimal melaksanakan tugas dengan sepenuh hati demi melayani jamaah haji dari Indonesia. Tentu dalam pelaksanaan tugas ini ada banyak persoalan dan kendala, namun secara umum persoalan dan kendala dapat terselesaikan dengan baik atas kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak,” pungkas Abdul Basir.(biro hdi/mn/yul)