Poskaltim.id, Balikpapan — Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq berkunjung ke Kota Balikpapan. Kunjungan kerja ini untuk melihat sistem pengelolaan sampah yang diterapkan dengan sangat baik di Kota Beriman. Kota Balikpapan dipersiapkan sebagai proyek percontohan pengelolaan sampah di Indonesia.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud menyambut dan mengapresiasi kunjungan Menteri Lingkungan Hidup tersebut.
“Balikpapan merupakan satu-satunya kota dalam tingkat kota besar yang mampu menggambarkan, merepresentasikan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir dengan sangat sempurna. Ini luar biasa,” puji Hanif pada Rapat Peningkatan Kinerja Pengelolaan Sampah Perkotaan Melalui Pembelajaran Kota Balikpapan di Hotel Platinum Balikpapan, pada Minggu (13/4/2025).
Diakui Hanif, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan contoh sebaik yang sudah ditunjukkan oleh Kota Balikpapan dalam hal pengelolaan sampah.
Dikatakan, keberhasilan dalam sistem pengelolaan sampah ini pasti tidak lepas dari kerja keras Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dengan dukungan Gubernur Harum.
Kedatangannya hari ini, terutama dalam tujuan untuk melakukan langkah-langkah koordinatif dengan Gubernur Kaltim dan Wali Kota Balikpapan. Balikpapan sendiri menjadi salah satu kandidat kota besar yang dinilai mampu menyelesaikan persoalan sampahnya secara tuntas dari hulu ke hilir.
“Secara subtansional Balikpapan telah memiliki ini dan tinggal dilakukan skill up untuk bisa mencapai tingkat optimal,” jelas Menteri Hanif.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud atau yang akrab disapa Harum menjelaskan, di Balikpapan kurang lebih terdapat 500 ton sampah setiap harinya. Sementara di Kalimantan Timur berdasarkan data sistem informasi pengolahan sampah 2024, terdapat sebanyak 851.605,52 ton dan penanganan sekitar 67 persen.
“Kota Balikpapan ini memang menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur karena perolehan penghargaan Adipura Kencana yang diserahkan langsung oleh Bapak Wapres Republik Indonesia pada 2024. Itu merupakan penghargaan tertinggi bagi Kabupaten Kota yang mampu menunjukkan kinerja kerja lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya bangga.
Dia memberikan dukungan atas program pengelolaan sampah yang direncanakan Kementerian LH karena menurut Gubernur Harum pemerintah provinsi merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
Gubernur Harum menegaskan Pemprov Kaltim siap memberikan dukungan kepada Kota Balikpapan, serta kabupaten dan kota lainnya di Kaltim dalam hal pengelolaan sampah yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya buat Pak Menteri LH yang datang di hari libur karena ini tugas penting dari Bapak Presiden, minimum 50 persen sampah harus ditangani. Hari ini baru 39 persen. Terima kasih Pak Menteri dukungannya yang gaspol,” tutup Gubernur Harum. (adpimprov kaltim)