Indonesia Komitmen Turunkan Emisi Rumah Kaca hingga 2030

Poskaltim.id, Samarinda –  Indonesia telah menyatakan komitmennya pada Conference of Parties (COP) 15 tahun 2009 untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% (dengan usaha sendiri) dan sebesar 41% (jika mendapat bantuan internasional) pada tahun 2020.

Komitmen Indonesia tersebut diperkuat melalui dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) Republik Indonesia yang pertama pada bulan November 2016 dengan ditetapkannya target unconditional sebesar 29% dan target conditional sampai dengan 41. Secara nasional, target penurunan emisi pada tahun 2030 berdasarkan NDC adalah sebesar 834 juta ton CO2e .

Nantinya program pengurangasn karbon ini dijanjikan akan mendapatkan penghargaan berupa bantuan baik kauangan, program pembangunan, program pelatihan dan lain-lain. Namun berapa besarannya, bagaimana penghitungannya, masih terus dibahas hingga saat ini.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan mengatakan memang belum banyak terdengar manfaat hutan bagi kita selain dari sisi kesehatan dan lingkungan, karena selama ini narasi yang beredar di masyarakat hanya sebatas kedua manfaat tadi saja.

“Namun kini, saya rasa kita perlu juga mulai melirik sudut pandang lain mengenai manfaat dari melestarikan hutan yaitu dari sisi insentif penurunan emisi dari keberadaan hutan,” ujar Ahmad Firdaus.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna mengatakan Belantara Learning Series (BLS) merupakan sebuah program peningkatan kapasitas untuk para mahasiswa, akademisi, praktisi, peneliti, serta pengelola sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dari Belantara Foundation.

Ditambahkannya, program ini mendukung upaya proteksi dan restorasi hutan, penelitian, pemberdayaan masyarakat, serta aksi iklim. BLS juga merupakan program kolaboratif antara Belantara dengan berbagai institusi lintas sektor di Indonesia. Saat ini BLS telah mencapai episode ke-2, dengan kegiatan perdananya BLS Eps.1 “Metode Monitoring Harimau dan Burung” dilaksanakan di akhir Desember 2021 lalu.

““Dengan diadakannya event Belantara Learning Series Episode 2 ini, harapan kami, para praktisi dapat saling berbagi pengalaman dan keterampilan dalam melakukan upaya konservasi Indonesia,” ujar Dolly melalui webinar pada Rabu (16/3/2022).

Manfaat lainnya,  ujarnya, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang berpartisipasi juga dapat memperkaya Selain itu, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang berpartisipasi juga dapat memperkaya pengetahuan dalam tata cara penghitungan emisi karbon serta nilai ekonominya.

 Walau masih di tengah pandemi yang belum sepenuhnya usai, kami harap dengan diadakannya kegiatan BLS Eps.2 secara daring, kita tetap menjaga antusiasme kita dalam semangat pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati melalui pendekatan karbon,” ujar Dolly.(*)

About Redaksi

Check Also

Safari Ramadan di Samarinda, Pangdam VI Mulawarman Berharap Prajurit Tingkatkan Ketakwaan

Poskaltim.id, Samarinda — Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo  memberikan wejangan kepada para prajurit dalam …

Adopsi Pemilu, Dua Calon Ketua PWI Kaltim akan Dipilih 188 Anggota

Poskaltim.id, Samarinda —  Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kaltim (PWI Kaltim) makin dekat. Dalam konferensi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *