BI Kaltim Dorong Ekonomi Digital melalui Pasar Rakyat

Poskaltim.id, Samarinda — Memperkuat ekosistem keuangan digital, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersinergi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pemetaan Digitalisasi Pasar Rakyat untuk Peningkatan Akseptasi Digital, Tata Kelola, dan Pemberdayaan Ekosistem Pasar Rakyat di Kaltim.

Acara ini bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kaltim serta Dinas Perdagangan Kota Samarinda berlangsung pada pada 5-7 Februari 2025.

Acara ini menghadirkan narasumber dari School Business Management – ITB, yaitu Prof. Wawan Dhewanto, S.T., M.Sc., Ph.D; Tim Ahli Tatanan Pasar Rakyat Jawa Barat, Dr. Lik Gayantini Ari, SE.; serta pakar kewirausahaan lainnya, yaitu Bapak Nur Islami Javad, S.Si., MM., MBA. dan Ibu Dr. Arianne Muthia Zahra, B.HSc., MBA.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto mengatakan kegiatan ini merupakan wujud sinergi pengembangan ekosistem digital di pasar rakyat sehingga mampu menghasilkan strategi yang mengakomodasi kebutuhan berbagai pihak, dan memberikan manfaat nyata bagi pedagang, konsumen, serta perekonomian Kota Samarinda secara keseluruhan.

“Kegiatan ini juga mendukung rencana pemerintah kota Samarinda untuk pencapaian SNI Pasar Rakyat (SNI 8152:2021) bagi pasar yang tersebar di seluruh kota Samarinda,” ujarnya.

Ditambahkan Budi, satu persyaratan perolehan SNI pasar adalah penerapan digitalisasi pasar rakyat, termasuk tersedianya sistem pembayaran digital melalui kanal pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Kepala Dinas PerdaganganKota Samarinda , Nurrahmani  menjelaskan, berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Kota Samarinda, sampai saat ini sudah terdapat dua pasar rakyat yang sudah berstandar SNI.

“Pemerintah kota Samarinda sebagaimana yang disampaikan, mengharapkan seluruh pasar di Samarinda sudah berstandar SNI,” ujar Nurrahmani.

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pemetaan Digitalisasi Pasar Rakyat berlangsung pada pada 5-7 Februari 2025.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur mendukung rencana pemerintah kota Samarinda karena juga sejalan dengan program percepatan dan perluasan digitalisasi daerah yang telah menjadi amanat pemerintah pusat sebagaimana amanat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

Tim SBM ITB melakukan dengan survey kepada pedagang pasar di 3 lokasi yaitu di Pasar Palaran, Pasar Merdeka, dan Pasar Citra Niaga, guna mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan, tantangan, serta peluang penerapan digitalisasi dalam ekosistem pasar rakyat.

Peluang digitalisasi pasar rakyat telah diterapkan di Samarinda, salah satunya melalui pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran bagi pedagang melalui program Pasar S.I.AP QRIS yang telah diluncurkan sejak tahun 2022.

Untuk memperkuat ekosistem pasar digital yang lebih kokoh dan berkelanjutan, diperlukan langkah-langkah pengembangan, seperti edukasi dan literasi digital, penguatan infrastruktur pendukung, serta memperkuat kepercayaan pedagang dan konsumen terhadap aspek perlindungan konsumen.

Sinergi ini merupakan langkah awal untuk mendorong digitalisasi di Pasar Rakyat, yang akhirnya akan mendukung peningkatan jumlah Pasar Rakyat di Kalimantan Timur yang bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Ke depan, sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia dan seluruh mitra strategis akan terus diperkuat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil, inklusif, dan berkelanjutan.(*/yul)

 

 

 

About Redaksi

Check Also

Sinergi TPID Kaltim Mampu Jaga Inflasi di Awal 2025

Poskaltim.id, Samarinda – Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur (BI Kaltim) optimistis tingkat inflasi bulan …

BI Kaltim Luncurkan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idufitri 2025

Poskaltim.id, Samarinda — Bank Indonesia selalu menggelar program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idufitri (SERAMBI) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *