Breaking News
Judi online yan gmarak di internet (Foto: Istimewa)

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati Prihatin Judi Online

Poskaltim.id, Samarinda – Maraknya judi virtual dan online di Indonesia membuat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati prihatin akan dampaknya yang sangat buruk pada penggunanya.

Ia mengingatkan terkait dampak akibat permainan judi online ini dan berharap masyarakat sadar akan bahaya yang ditimbulkan jika sampai kecanduan.

“Banyak kasus akibat kecanduan judi online sangat mempengaruhi mental dan psikis seseorang,” ujarnya saat ditemui pada Senin (23/10/2023).

Pecandu judi daring menurutnya, diiming-imingi akan mendapatkan hasil besar yang menjanjikan. Namun kenyataannya, justru sebaliknya,  banyak kehilangan uang, bahkan lainnya hingga meminjam pendanaan untuk kembali bermain.

Judi yang telah dilarang oleh Pemerintah Indonesia disebabkan judi baik daring maupun luring memberikan dampak buruk bagi pemainnya. Sehingga membuat pecandu judi online menjadi tertekan dan bisa berdampak pada mental diri seseorang.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati.

“Dampak depresi dan stres kalau sering kalah main sudah pasti, belum kalau modal habis harus cari banyak cara agar dapat modal,” tegasnya.

Dari berbagai sumber, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir atau menghapus 425.506 konten terkait judi online selama tiga bulan terakhir tepatnya sejak 18 Juli 2023.

Penghapusan konten-konten ini dilakukan sebagai bentuk ketegasan pemerintah memberantas judi online.

 

Bahkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)  menilai transaksi judi online bisa mencapai Rp 160 triliun hingga Rp 350 triliun per tahun. Ironisnya lagi, pemain judi online

Dari 18 Juli hingga 18 Oktober 2023, kami sudah mengeksekusi pemutusan akses 425.506 konten perjudian, di mana 237.098 konten berasal dari situs alamat internet protokol (ip address) sebanyak 17.235 konten dari file sharing dan 171.175 konten dari media sosial.

Melihat ini, Puji  meminta pendidikan dan tokoh agama serta orangtua saling bersinergi dalam memberikan pemahaman dan pengawasan secara terus menerus agar tidak menjadi korban judi online. (Eng/Adv/DPRD Kaltim)

About Redaksi

Check Also

APBD 2024 Rp 20 T, Syafruddin Minta Pemprov Kaltim Optimalkan Pembangunan Secara Maksimal

Poskaltim.id, Samarinda — Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim di 2024 yang menyentuh …

Syafruddin Nilai Pemprov Kaltim Belum Maksimal Kelola Pariwisata

Poskaltim.id, Samarinda — Anggota DPRD Kaltim, Syafruddin, menilai kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim (Dispar Kaltim) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *