Poskaltim.id, Samarinda — Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo mengharapkan kepemimpinan kepala kantor Bank Indonesia yang baru dilantik mampu untuk dapat menekan laju inflasi daerah.
Harapan itu disampaikan Sigit menyoroti pentingnya kemampuan pemimpin baru BI, Budi Widihartanto, dalam mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di Kaltim.
“Hal ini mencakup pengendalian angka inflasi serta meningkatkan perputaran uang di Kaltim,” ujarnya pada Rabu (1/11/2023).
Berdasarkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kaltim pada September 2023, tercatat inflasi sebesar 0,12 persen (mtm), 3,07 persen (yoy), atau 2,49 persen (ytd).
Adapun faktor-faktor yang berkontribusi pada inflasi ini di antaranya adalah pengeluaran untuk makanan, minuman, dan tembakau. Selain itu pengeluaran komunikasi dan transportasi seperti harga tiket pesawat masih menjadi andil inflasi Kaltim.
Selain itu, Sigit juga mempertimbangkan tantangan baru yang akan dihadapi Kaltim, yakni kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pembangunan IKN harus membawa dampak ekonomi bagi warga sekitar sehingga mampu menciptakan stabilitas ekonomi di masyarakat bawah.
“Ini sangat penting bagi Kaltim untuk dapat mengendalikan angka inflasi dan menjaga agar angka inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional,” tegasnya.
Sementara itu, laporan BI Kaltim pada triwulan III 2023. Pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan III 2023 masih tumbuh tinggi sebesar 5,29% (yoy). Kinerja pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan l 2023 ini berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami perlambatan, yakni sebesar 4,94% (yoy).
Adapun secara regional, pertumbuhan Kaltim triwulan III 2023 merupakan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tertinggi di wilayah Kalimantan.(Rol/adv/DPRDKaltim)