Poskaltim.id, Samarinda – Sektor pertanian tanaman pangan menjadi sektor andalan Kaltim dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa kabupaten telah menjadi lumbung pangan di Kaltim. Sebut saja Kabupaten Kutai Kartanegara, penajam Paser Utara, Paser dan Berau.
Namun sektor ini harus juga didukung dengan pembangunan irigasi pengairan agar petani dapat memaksimalkan tanaman padi mereka yang awalnya satu atau dua kali tanam dalam setahun dapat digenjot tiga kali tanam.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji mengatakan bahwa pemerintah daerah dan pusat sudah memprioritaskan pembangunan bendungan dan embung di beberapa daerah di Kaltim.
“Bendungan dan embung itu penting untuk menyediakan air irigasi yang berkelanjutan untuk petani. Hadirnya bendungan dan embung itu sangat penting untuk para petani,” ungkap Seno seperti yang ditulis dalam laman DPRD Kaltim.
Ia mengatakan, pembangunan bendungan dan embung tersebut tersebar di beberapa wilayah di Kaltim, mulai daerah-daerah di Kutai Kartanegara (Kukar) hingga Samarinda.
Apalagi, beberapa waktu lalu musim kemarau menghampiri Kaltim. Sudah pasti, musim kemarau itu memberikan dampak terhadap hasil-hasil pertanian yang ada. Sehingga, hasil panen tidak maksimal.
“Musim kemarau yang panjang ini sangat berpengaruh terhadap hasil panen di Kaltim. Oleh sebab itu, kita harus punya irigasi yang tiap saat ada airnya,” lanjutnya.
Dia juga menegaskan bahwa pembangunan bendungan dan embung harus menjadi prioritas. Agar segera bisa diwujudkan dan dimanfaatkan oleh petani-petani di Kaltim.
Politisi dari Fraksi Gerindra itu mengatakan, dengan adanya alat mesin pertanian (alsintan), bendungan, embung, hingga bantuan lainnya bisa membantu peningkatan hasil pangan di Kaltim dari tahun ke tahun. Dia menyebut, mengacu pada data statistik, ada kenaikan hasil gabah di Kukar dari 2022 hingga 2023.
“Ini menunjukkan bahwa program yang kita canangkan sudah mulai menunjukkan hasilnya. Meskipun ada penurunan produksi gabah di akhir tahun ini karena musim kemarau, tapi kita optimistis tahun depan akan lebih baik lagi,” ujarnya.(yull/adv/DPRDKaltim)