Poskaltim.id, Samarinda – Pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) saat ini terus dikebut untuk melengkapi fasilitas pemerintahan untuk ibu kota Indonesia di masa depan. Bahkan Presiden RI Joko Widodo berharap upacara HUT RI tahun 2024 dapat dilaksanakan di kawasan IKN.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji berharap agar pegiat usaha di bidang konstruksi asal Kaltim pun dapat dilibatkan dan mengambil peran dalam pembangunan IKN tersebut.
Diakui Seno, banyak dampak positif dari pembangunan IKN tersebut. Apalagi untuk daerah-daerah penyangga seperti Penajam, Balikpapan dan Samarinda.
Ia menilai bahwa perkembangan pembangunan IKN semakin pesat. Ini terlihat dari banyaknya proyek pembangunan yang sedang dilaksanakan secara bersamaan dengan banyaknya investor baik dalam maupun dari luar negeri.
Sehingga, ia berharap agar pegiat usaha di bidang konstruksi pun memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam proyek pembangunan yang ada di IKN. Sebagai contoh, dengan skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara BUMN dengan perusahaan-perusahaan lokal.
“Dengan kerja sama itu, perusahaan konstruksi di Kaltim punya kesempatan untuk sama-sama membangun IKN,” ungkap Seno pada Rabu (15/11/2023).
Politisi dari Fraksi Gerindra ini menjelaskan, melalui kolaborasi yang dilakukan, ia yakin hal itu akan memberikan dampak positif bagi iklim pembangunan dan pengembangan sektor perekonomian di Kaltim. Berdasarkan hal ini, dengan sendirinya pun banyak masyarakat Kaltim yang diberdayakan dalam pembangunan IKN.
“Sampai sekarang, Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) sedang menjadi pembangunan yang diprioritaskan oleh Otorita IKN. Terlebih, lagi perkembangan pembangunan IKN secara umum sudah mencapai angka sekitar 50 persen. Kami di Kaltim tentu ingin turut serta memberikan kontribusi bagi pembangunan negeri,” ujarnya.
Seno berpendapat, IKN tidak hanya sebagai masa depan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tetapi, IKN pun dapat memberikan peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat Kaltim, terutama sejumlah daerah penyangga seperti Samarinda, Balikpapan, sampai dengan Kutai Kartanegara (Kukar).(Mel/Adv/DPRDKaltim).