Poskaltim.id, Samarinda — Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono berharap pemerintah daerah memaksimalkan investasi di sejumlah kawasan potensial di beberapa kabupaten kota yang memiliki kawasan ekonomi khusus.
Beberapa lokasi seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur, Kawasan Industri Buluminung (KIB) di Penajam Paser Utara dan Kawasan Industri Kariangau (KIK) di Balikpapan.
Sapto sepakat sejak awal kawasan ini dicanangkan memang diarahkan untuk perkembangan investasi di Kaltim. Sehingga, Pemprov Kaltim diharapkan lebih serius mempromosikan kawasan industri dan ekonomi tersebut.
“Kawasan ini kan sudah dicanangkan (sebagai kawasan ekonomi khusus, tinggal bagaimana menggaet mereka (investor) mau masuk ke kita, kasih apa, fasilitasnya bagaimana?,” kata Sapto, pada Selasa (24/10/2023).
Ia juga dipertanyakan bagaimana cara Pemprov Kaltim dalam menggaet investor serta apa saja benefit (keuntungan) yang diberikan Pemprov Kaltim jika menanamkan modalnya di beberapa kawasan industri tersebut.
Politisi Golkar Kaltim ini memberikan catatan agar Pemprov melalui dinas terkait tidak boleh kecolongan. Biasanya, ketika ada yang hendak berinvestasi maka calon investor ini akan mempertimbangkan banyak aspek. Salah satunya sumber daya manusia (SDM) dan alat-alat yang akan dipakai.
“Korelasinya dengan pajak juga. Misalnya, ada pihak yang mau berinvestasi di Kaltim. Ya kendaraan dan alat berat yang dipakai harus berplat KT, harus dari Kaltim,” terangnya.
Pemprov Kaltim menurutnya harus cermat untuk menangani investasi di Kaltim untuk memastikan apakah investor serius menanamkan modalnya.
“Makanya dengan kemudahan apa? Kompensasi apa, diskon apa yang diberikan, anggap saja selalu berinvestasi 1-2 tahun, dikasih kompensasi. Tahun ketiga baru dikasih pajaknya. Tinggal skemanya bagaimana,” ujarnya. (Qiqi/Adv/DPRD Kaltim)