Poskaltim.id, Samarinda – Minimnya tenaga pengajar pada Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kaltim, menyebabkan ketersediaan guru untuk sekolah khusus tersebut masih terbatas.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati turut menyoroti kekurangan tenaga pengajar pada sekolah luar biasa ini.
Puji yang dihubungi pada Selasa (24/10/2023) mengatakan untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar di SLB tersebut dirinya mengusulkan agar ada pendidikan khusus guru SLB pada perguruan tinggi di Kaltim.
“Tujuannya, agar jurusan Pendidikan Luar Biasa dibuka untuk dapat mencukupi kebutuhan tenaga pengajar bagi siswa penyandang disabilitas di Kaltim. Kami harapkan dinas pendidikan bekerja sama dengan universitas negeri untuk membuka jurusan bagi SLB,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya jurusan khusus di perguruan tinggi tersebut akan dapat mencukupi kekurangan yang ada saat ini. Untuk sementara ujarnya akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan akan mengadakan kajian terkait jumlah yang dibutuhkan.
Selain itu, Puji juga menyoroti pentingnya pengembangan guru-guru SLB. Juga, tentang penambahan sarana dan prasarana penunjang pendidikan di Kaltim.
“Kami akan mendukung jika itu berhubungan dengan pengembangan guru-guru khususnya untuk SLB dan juga pengembangan serta penyediaan sarana dan prasarana untuk sekolah SMA/SMK, SLB, laboratorium, dan sarana bermain anak,” ucapnya.
Puji Setyowati juga menekankan pentingnya pendidikan inklusif yang merangkul semua anak, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus. Karena, jelasnya pendidikan SLB ini sangat penting sekali. Apalagi anak-anak berkebutuhan khusus belum tersentuh data yang akurat.
‘Bisa saja seperti fenomena gunung es. Banyak orang tua yang belum berani dan tidak percaya diri untuk menunjukkan bahwa anaknya perlu stimulus dan pendidikan yang tepat,” ujarnya.(Eng/Adv/DPRDKaltim)