Poskaltim.id, Samarinda — Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, memiliki harapan besar terhadap dana yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim ke setiap daerah, tepat sasaran. Dia berharap dana tersebut akan menjadi solusi bagi permasalahan pemerataan pendidikan di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Hasanuddin Mas’ud juga mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim untuk memberikan perhatian khusus kepada sekolah-sekolah yang masih kekurangan infrastruktur sarana dan prasarana, terutama di daerah-daerah terpencil dan terluar.
“Kami melihat masih ada sekolah di mana jumlah guru sangat terbatas, dan ruang belajarnya masih sederhana. Penting bagi kami agar guru-guru terdistribusi secara merata di semua daerah di Kaltim,” harapnya.
Ditambahkannya, permasalahan pendidikan di Kaltim masih menjadi salah satu prioritas utama yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah di berbagai kabupaten dan kota. Hingga saat ini, ujarnya, beberapa sekolah di daerah terpencil dan terluar belum memenuhi syarat dasar sarana prasarana pendidikan, seperti minimnya fasilitas ruang belajar, laboratorium, dan pusat penelitian.
“Realisasi implementasi ini baru tercapai di beberapa kabupaten dan kota saja, jadi belum merata,” tegasnya.
Dirinya melihat, jika peningkatan pemerataan pendidikan harus segera dilakukan di kabupaten yang terpencil hingga terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Sebut saja fasilitas dan sarana prasarana pendidikan di Kecamatan Long Pahangai ataupun Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu.
Selain itu, politikus Partai Golkar ini juga percaya bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat ini memiliki potensi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan infrastruktur pendidikan di Kaltim.
“Sekarang, tugas kita bersama adalah memberikan perhatian yang tepat kepada sektor pendidikan demi mempersiapkan generasi penerus bangsa yang lebih baik di masa depan,” tegasnya.(yull/adv/DPRDKaltim)