Poskaltim.id, Samarinda — Anggota DPRD Kaltim, HM Syahrun meminta Pemerintah Provinsi Kaltim bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mengatasi krisis beras yang terjadi di masyarakat. Harga beras saat ini nilainya cukup tinggi karena telah menyentuh angka lebih dari Rp. 10.000/ Kg.
HM Syahrun menilai krisis beras di Kaltim akan dapat diatasi jika pemerintah memberikan perhatian dan bantuan baik sarana dan prasarana, namun juga berbagai pelatihan bagi petani.
“Pemerintah provinsi dan daerah turun ke lapangan dan melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk subsidi yang tepat. Selain itu, pemerintah juga harus berdialog dengan petani untuk mengetahui kebutuhan mereka,” ujarnya belum lama ini.
Menurut Syahrun, perbedaan harga antara pupuk subsidi dan non subsidi menyebabkan permintaan pupuk subsidi meningkat dan kerap disalahgunakan. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan jika pupuk subsidi tersedia bagi petani yang berhak.
“Jika pupuk murah dan mudah didapat, irigasi sawah cukup, alat pertanian lengkap, maka saya yakin produksi beras di Kaltim akan maksimal dan harga jualnya pun akan terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
Syahrun berharap luasnya lahan pertanian di Kaltim akan mampu dimaksimalkan dengan memberikan perhatian lebih kepada petani. Misalnya saja memberikan berbagai peralatan permesinan, serta memberikan berbagai pelatihan baik bagaimana cara meningkatkan produksi padi serta bagaimana penanggulangan hama tanaman.(Qiqi/Adv/DPRDKaltim)