Ananda Emira Moeis Soroti Petani di Makroman yang Kesulitan Dapatkan Pupuk

Poskaltim.id, Samarinda —  Banyak petani di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Bahkan pengakuan petani, pupuk non subsidi pun sulit didapatkan. Kalaupun ada, harganya bisa dua-tiga kali lipat. 

Hal ini memperoleh perhatian dari anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, dari Komisi IV DPRD Kaltim. Ananda Emira berharap agar Pemerintah Provinsi Kaltim dapat memberikan perhatian mengenai ketersediaan pupuk yang dapat dimanfaatkan oleh para petani. 

“Para petani sudah mengeluh akan kelangkaan pupuk untuk  pertanian mereka. Sehingga, ini juga mempengaruhi hasil panen produksi tanaman  pertanian petani,” ujarnya pada Senin (6/11/2023).

Ananda Emira mempertanyakan kenapa saat ini untuk membeli pupuk harus pakai kartu.  Untuk mendapatkan kartu tersebut harus bagaimana? Serta harus terdaftar karena banyak belum mengetahui tata caranya. 

“Saya ingin perhatian dari pemerintah terkait ketersediaan pupuk ini, baik pupuk bersubsidi maupun non subsidi,” ujar Nanda, sapaan akrabnya sehari-hari.

Sementara itu, ia mengamati bahwa Kelurahan Makroman mempunyai potensi yang sangat besar dalam komoditas sektor pertanian dan perkebunan. Kelurahan Makroman merupakan salah satu lumbung padi Kota Samarinda. Jika dikembangkan secara baik, maka dapat dijadikan sebagai pusat pangan untuk Samarinda.

Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengatakan, bantuan dan fasilitas yang memadai terpantau belum tersedia bagi para petani di Makroman. Seharusnya, pemerintah daerah pun mencari tahu petani lokal yang belum mempunyai kartu subsidi pupuk tersebut.

Ia yakin, jika para petani lokal telah mengetahui cara dan alur dalam mendapatkan kartu subsidi pupuk, maka akan dipastikan para petani pun mendapatkan kemudahan mengenai hal tersebut.

“Kedaulatan pangan adalah cita-cita kita. Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan prioritas kepada ketersediaan pupuk bagi petani di seluruh wilayah Kaltim, tidak terkecuali kelurahan Makroman tersebut,” tegasnya.(Mel/Adv/DPRDKaltim)

About Redaksi

Check Also

APBD 2024 Rp 20 T, Syafruddin Minta Pemprov Kaltim Optimalkan Pembangunan Secara Maksimal

Poskaltim.id, Samarinda — Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim di 2024 yang menyentuh …

Syafruddin Nilai Pemprov Kaltim Belum Maksimal Kelola Pariwisata

Poskaltim.id, Samarinda — Anggota DPRD Kaltim, Syafruddin, menilai kinerja Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim (Dispar Kaltim) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *