Poskaltim.id, Balikpapan — Ketua Universal Line Dance (ULD) Provinsi Kalimantan Timur, Tri Murti Rahayu mengatakan gelaran Kejuaraan Nasional ULD di Kota Balikpapan yang diikuti 14 provinsi di Indonesia dapat menjadi tonggak awal persiapan kegiatan serupa di tingkat Asia pada tahun 2026 mendatang.
Pada pelaksanaan Kejurnas 2024 yang berlangsung di Kota Balikpapan, para atlet ULD Kaltim mampu menyumbang medali terbanyak. Pada hari pertama lomba, Kaltim meraih 10 medali Emas, 8 Perak dan 7 medali Perunggu.
Sementara itu, provinsi lain juga mampu bersaing dan menorehkan prestasi pada Kejurnas Balikpapan ini. Provinsi Jawa Barat memperoleh 1 medali Emas, 1 Perak dan 2 medali Perunggu. dan Jawa Tengah memperoleh 1 medali Emas kategori Final Result Special Gold. Sedangkan D.I Yogyakarta memperoleh 1 medali Perunggu nomor tanding Intermediate Non Prof Diamond.
Untuk Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili Kota Tomohon memperoleh 1 medali Emas dalam nomor Group Non Prof Dewasa dan Sumatera Selatan memperoleh 2 medali Perak kategori Special Gold dan Novice Crystal.
“Kita bersyukur bisa menjadi peraih medali terbanyak untuk kontingen Kaltim. Ini semua tidak lepas dari semangat para pegiat ULD untuk meraih yang terbaik bagi daerah,” ucap Tri Murti Rahayu setelah penyerahan hadiah, Jumat malam (04/10/2024).
Ditambahkan Tri, Induk Olahraga (Inorga) ULD ini menjadi andalan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltim. Disebutkannya pada Pekan Olahraga Nasional KORMI ke-7 di Bandung, Jawa Barat tahun 2023, atlet ULD Kaltim mampu menyabet 6 medali Emas, 6 Perak dan 8 medali Perunggu.
Saat ini di Kaltim, jelasnya beberapa Inorga juga sedang melaksanakan Kejurnas. Misalnya, Fespati (panahan) di Balikpapan, Perpatri di Samarinda, dan INASOFT (airsoft gun) serta ASTA (seni tarung) juga melaksanakan perlombaan.
“Untuk ULD Kaltim kita berharap dapat menjadi olahraga andalan dan menjadi juara umum di tingkat Asia. Ini juga menjadi persiapan pada Pornas KORMI di NTB tahun 2025 dan menuju Olahraga Rekreasi Masyarakat se-Asia,” harapnya.
Pada hari ke-2 di hari Sabtu, akan dilaksanakan World Dance Master, Indonesia Master yang pertama kalinya dilaksanakan. Selanjutnya agenda kegiatan di Balikpapan akan diadakan Forum TAFISA (The Association For International Sport for All) untuk membicarakan langkah-langkah kegiatan olahraga se-ASEAN.
“saat ini ada empat negara yang belum membentuk TAFISA di negaranya. Sehingga nantinya kita akan rumuskan untuk membentuk hub ASEAN sendiri sehingga dapat dilaksanakan oleh anggota lainnya. Selain itu ada TAFISA Leadership Force untuk memberikan pembekalan pada SDM di negara masing-masing,” jelas Tri Murti Rahayu.(yul/adv/dispora-kaltim)