PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda — Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengatakan jika bercocok tanam di dalam rumah plastik atau greenhouse tidak harus menggunakan teknologi tinggi dan mahal.
Hal tersebut diungkapkan Akmal Malik saat menjamu Sekretaris Direktur Jenderal (Sesditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI Ahmad Abdullah, pada Senin 29 April 2024.
“Bercocok tanam dalam greenhouse hanya dengan model sederhana dan peralatan murah tetap mampu menghasilkan produk yang berkualitas,” jelasnya.
Kelebihan bertanam di dalam greenhouse memiliki hasil yang baik karena tanaman buah dan sayur terlindungi dari angin dan hama termasuk modifikasi suhu (cuaca) dan kondisi alam tertentu pula.
“Ini juga kita tanam pohon anggur (selain sayuran pakcoy dan selada) Pak Sesdit,” ujar Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, usai memanen sayuran pakcoy di greenhouse UPT Asrama Haji Batakan Balikpapan.
Menurut Akmal, tanaman buah anggur sama seperti buah lainnya, baik semangka dan melon dengan berbagai jenis hingga memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sehingga bercocok tanam di greenhouse menjadi upaya rekayasa terhadap kondisi alam dan cuaca, juga keterbatasan lahan.
Khusus di greenhouse Asrama Haji Balikpapan telah ditanam buah anggur dengan berbagai jenis. Anggur ini dapat menghasilkan dan berproduksi hingga 20 tahun.
“Ini kalau sudah berbuah bagus, gak perlu kita capek-capek beli anggur dari luar Kaltim, sampai datangkan anggur dari luar negeri. Cukup disini aja,” ucapnya sedikit bercanda.
Sebelumnya, Akmal Malik bersama Sesditjen PHU Ahmad Abdullah didampingi Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Abdul Khaliq, Kepala Biro Kesra Setda Prov Kaltim Dasmiah dan Kepala Biro Adpim Hj Syarifah Alawiyah, serta Kepala UPT Asrama Haji Batakan Balikpapan Mukhtar memanen tanaman sayur pakcoy.
Selain pakcoy, juga ditanam sayuran jenis kangkung dan selada dalam satu ruang, serta bersebelahan ruang dengan tanaman buah anggur.(yul/adpimprov)
