Poskaltim.id, Samarinda — Penyakit Tuberkulosis atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.
Menurut situs Siloam Hospital, TB adalah salah satu penyakit menular yang perlu Anda waspadai. Menurut data dari WHO, pada tahun 2020 sebanyak 1,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit TB ini.
Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Puji Setyowati mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman penyakit TB yang bisa menyerang siapa saja tanpa memandang status ekonomi.
“Penyakit TB ini bisa menimpa masyarakat dari berbagai kalangan, baik kelas menengah ke bawah maupun ke atas. Jika salah satu anggota keluarga terkena TB, secara perlahan-lahan ekonomi keluarga akan terkuras karena penderita tidak bisa bekerja secara produktif,” ujar Puji belum lama ini.

Politisi dari Partai Demokrat ini mengatakan menekankan pentingnya edukasi dari pemerintah untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Ia berharap agar masyarakat atau penderita TB segera melaporkan diri secara dini untuk segera mendapatkan pengobatan secara gratis.
Puji, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim menambahkan, pemerintah juga akan memberikan obat gratis selama enam bulan bagi penderita dan dilakukan pendampingan mengontrol perkembangan kesehatan penderita hingga sembuh total.
Puji juga menyampaikan jika pemerintah telah menyediakan fasilitas kesehatan di tingkat bawah, seperti Puskesmas, untuk membantu masyarakat yang terinfeksi penyakit TB, agar tidak menular kepada anggota keluarga lainnya. Pengobatan ini juga akan mempercepat upaya penyembuhan penyakit agar produktifitas seseorang dapat kembali pulih.
“Peran Puskesmas sangat penting. Obat bagi penderita TB itu akan diberikan gratis selama enam bulan, kemudian pemerintah akan mengontrol dampaknya, hingga pasien sembuh. Makanya kita meminta pasien atau keluarga pasien untuk segera melapor jika ada gejala-gejala TB ini,” ujarnya. (Qiqi/Adv/DPRDKaltim)