PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Sendawar — Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kutai Barat melaksanakan Kongres Biasa pertama bertempat di Gedung PKK, Kelurahan/Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar, Kabupaten Kutai Barat, pada Kamis (20/7/2023).
Kongres Biasa dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kubar, Gamas Laden. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Umum KONI Kubar Tobias F Kainama, Ketua DPD KNPI Kubar Canissius Arjan, mewakili Ketua Umum PSSI Provinsi Kaltim HM Said Amin.
Ketua Askab PSSI Kubar, Teddy Rakhmat menjelaskan, tujuan kongres biasa itu sama dengan rapat kerja yang memang diwajibkan kepada setiap Askab PSSI kabupaten/kota untuk melaksanakannya.
“Askab PSSI Kubar adalah kabupaten yang kedua setelah Kukar melaksanakan kongres biasa ini. PSSI Kaltim menjalankan kewajiban dari pusat. Program dari pusat turun ke provinsi dan kabupaten,” ujar Teddy Rakhmat, didampingi Wakil Ketua Askab PSSI Kubar, Arifin.
Ditambahkan kongres biasa ini sebagai dasar hukum PSSI dalam menjalankan kompetisi sepakbola di daerah. Menurutnya, dalam kongres biasa akan menerima bakal calon-calon klub sepakbola yang akan menjadi bakal calon anggota PSSI.
Total jumlah klub yang sudah mendaftar ada 49 unit. Walau demikian tidak serta merta menjadi anggota PSSI. Klub yang sudah mendaftar tersebut akan ditampung dan ditetapkan dalam Kongres Biasa sebagai bakal calon.
Para klub bakal calon wajib mengikuti dua kali kompetisi. Kalau tidak mengikuti kompetisi akan dipertimbangkan dalam kongres berikutnya. Bahkan sanksi yang lebih berat akan digugurkan atau diberhentikan, atau diberi sanksi.
“Setelah klub bakal calon mengikuti dua kali kompetisi, baru bisa sah menjadi anggota PSSI dan mempunyai hak suara pada saat kongres luar biasa,” jelasnya.
Teddy Rakhmat menyebutkan Askab PSSI Kubar fokus dalam turnamen sepakbola pada usia 13, 15, dan 17 tahun. Namun menurutnya, Askab PSSI Kubar akan membentuk kompetisi usia 18 tahun.
“Karena outputnya jelas. Usia 13 (targetnya) yaitu Piala Soeratin akan naik ke piala Soeratin 15. Kemudian 15 ke 17. Sedangkan 17 ke 18 outputnya bisa untuk atlet Porprov, bisa untuk liga 3 dan juga bisa untuk Soeratin,” bebernya mengacu ke statuta.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Kaltim Syafruddin Duntu didampingi Sekretaris Umum Asprov PSSI Kaltim Supono menjelaskan, kongres biasa yang dilaksanakan oleh Askab PSSI Kubar merupakan agenda rutin. Karena PSSI merupakan operator dalam liga sepakbola di Indonesia.
“Jadi semua program dalam kongres biasa harus diikuti oleh anggota Askab PSSI. Harapan kami panggung ini ada. Artinya aturan-aturan yang ada di PSSI harus diikuti oleh anggota Askab PSSI,” jelas Syafruddin Duntu kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutai Barat, Gamas Laden, S.Pi.,M.Si mengharapkan dengan adanya Kongres Biasa ini , akan ada program-program sepakbola melalui PSSI Kubar.
“Terutama pembinaan pesepakbola usia dini. Juga sertifikasi bagi pelatih, sertifikasi bagi wasit, dan tentunya memperbanyak kompetisi sepakbola lokal atau kedaerahan di kecamatan dan kampung secara bergilir,” harapnya.
Gamas Laden menambahkan, Pemkab Kutai Barat melalui Dispora saat ini hanya mampu untuk mendukung sarana prasarana bagi PSSI Kubar. Contohnya, sejumlah kampung mengajukan untuk membuat lapangan.
“Dispora mendukung. Contohnya di Kampung Sumber Sari. Juga di Melak tahun ini tahap finishing termasuk menanam rumput dan pagar keliling lapangan. Selain itu kita berharap CSR dari perusahaan se-Kubar dapat memberikan dukungan untuk pembinaan sepakbola di PSSI,” tegasnya.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kubar, Tobias F Kainama dalam sambutannya mengatakan, kemajuan bisa dicapai oleh dunia sepakbola di Kubar dengan cara sering mengadakan kompetisi.
“Selain itu pembinaan yang dilakukan Askab PSSI. Kubar dikenal sebagai gudang pemain sepakbola di Kaltim. Sehingga dengan Kongres Biasa ini Askab PSSI Kubar dapat membenahi semua. Mulai dari klub, hingga sering diadakan kompetisi,” ucapnya. (Fin)
