Inflasi Kaltim Tetap Terjaga Jelang HBKN Ramadhan 1446 H

Poskaltim.id, Samarinda – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur kembali menorehkan deflasi, meskipun tidak sedalam periode Januari 2025.

Hal ini ditunjukkan IHK pada periode Januari 2025 yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,30% (yoy). Secara bulanan, Kaltim mengalami deflasi sebesar 0,25% (mtm), mencerminkan kondisi ekonomi yang tetap stabil dan terkendali di tengah dinamika global.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Budi Widihartanto menjelaskan pada bulan Maret 2025, tekanan inflasi diperkirakan meningkat seiring berakhirnya masa diskon listrik serta meningkatnya permintaan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak, membeli sesuai kebutuhan, dan menghindari panic buying agar harga tetap stabil,” ujarnya pada Senin (3/3/2025).

Ditambahkan Budi, deflasi IHK Kaltim pada periode Januari 2025 salah satunya disebabkan oleh tekanan kelompok administered prices (AP), di antaranya kebijakan diskon 50% untuk tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA.

Deflasi Kaltim periode Januari 2025 utamanya disumbangkan oleh kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, serta kelompok transportasi. Hal ini terlihat dari Komoditas tarif Listrik secara bulanan memberikan andil deflasi sebesar 0,51% (mtm) karena adanya implementasi kebijakan diskon tarif Listrik yang ditetapkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, penahan laju deflasi pada Januari 2025 adalah oleh kelompok angkutan udara seiring dengan meningkatkan permintaan menjelang HBKN Idulfitri.

Ditegaskan Budi, upaya pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Kaltim oleh TPID se-Kaltim. Ini berguna memastikan ketersediaan pasokan melalui berbagai program antara lain mekanisasi pertanian, bantuan pupuk, bantuan sarana dan prasarana tani kepada kelompok tani di wilayah Kaltim.

Salah satu upaya untuk menjaga keterjangkauan harga selama Ramadhan adalah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan secara serentak di kantor pos kabupaten/kota se-Indonesia pada 1 – 29 Maret 2025.

Gerakan Pangan Murah juga telah diselenggarakan pada bulan Februari di Kota Samarinda, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang. Ke depan, TPID Provinsi Kaltim akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K.

“Strategi 4K itu yakni memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” jelas Budi Widihartanto.(*/yul)

 

About Redaksi

Check Also

BI Kaltim Luncurkan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idufitri 2025

Poskaltim.id, Samarinda — Bank Indonesia selalu menggelar program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idufitri (SERAMBI) …

BI Kaltim Dorong Ekonomi Digital melalui Pasar Rakyat

Poskaltim.id, Samarinda — Memperkuat ekosistem keuangan digital, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersinergi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *