Poskaltim.id, Samarinda — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Temu Responden 2023 bertempat di Hotel Mercure Samarinda, pada Senin (23/10/2022).
Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 tamu undangan yang terdiri dari instansi vertikal, organisasi pemerintah daerah (OPD), perbankan, serta seluruh korporasi di wilayah kerja KPwBI Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi responden.
Kegiatan dibuka oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Hendik Sudaryanto dan dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari narasumber.
Melalui acara Temu Responden 2023, Bank Indonesia berupaya mengapresiasi keterlibatan para responden dalam memberikan informasi tentang data, survei serta sarana perluasan jejaring.
“Dalam hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur mempunyai tugas untuk memperoleh informasi, data, statistik mengenai perkembangan dan arah kegiatan ekonomi daerah dengan cara pengumpulan informasi yang dilakukan secara periodik melalui wawancara langsung dan tidak langsung,” jelas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Hendik Sudaryanto.
Pada Temu Responden 2023 kali ini juga mengusung tema “Menyambut IKN dan Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang bagi Ekonomi dan Bisnis di Kalimantan Timur”.
Terdapat dua hal yang melatarbelakangi pemilihan tema utama yaitu, hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha di Kaltim serta perkembangan teknologi yang semakin cepat sehingga mendorong para pelaku usaha untuk terus beradaptasi agar dapat bersaing dan bertahan dalam bisnis.
Dalam sambutannya, Hendik menyampaikan sebagaimana diamanatkan dalam UU P2SK, Bank Indonesia dapat memperoleh data, informasi, maupun laporan dari pemangku kepentingan melalui survei dan liaison. Ini berguna untuk menghasilkan asesmen rekomendasi terhadap pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan.
Hal ini sesuai dengan Pasal 14 Undang-undang terkait Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (atau P2SK), yang memperkuat legal mandat Bank Indonesia dalam melakukan survei dan perolehan data. Hal tersebut semakin memperkuat peran responden dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan materi terkait “Menyambut IKN: Tantangan dan Peluang Bagi Ekonomi dan Bisnis” oleh Thomas Umbu Pati TB yang merupakan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN.
Materi terakhir terkait yaitu “Transformasi Digital: Tantangan dan Peluang Bagi Ekonomi dan Bisnis” yang dibawakan oleh David E. Sumual yang merupakan pengamat ekonomi.
“Ke depan, Bank Indonesia bersama para responden akan selalu bersinergi guna penguatan survei dan data khususnya terkait perekonomian. Sinergi yang kuat antara seluruh pihak tentu menjadi syarat penting untuk mewujudkan data dan informasi yang berkualitas, sehingga dapat mendukung perumusan rekomendasi kebijakan perekonomian Kaltim,” tutup Hendik.(*)