Poskaltim.id, Sanggatta — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus mendorong penyediaan dan penyerapan tenaga kerja. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan Job Fair, yang diklaim mampu menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja dari berbagai sektor.
“Job Fair itu adalah merupakan program penyediaan dan penyerapan tenaga kerja yang diprogramkan sebanyak 50.000 orang,” ujar Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau saat diwawancarai, pada Rabu (14/5/2024).
Acara yang digelar di Gedung Serba Guna Kutim itu, lanjut dia, mempertemukan pencari kerja dan 18 perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari tambang, perkebunan, jasa, hingga ritel modern.
“Lowongan kerja yang dibutuhkan itu kurang lebih 1.050, yang diterima sekitar 1.000 lebih juga. Itu terdiri dari 18 perusahaan, ada pertambangan, perkebunan, finance, Indomaret, bahkan Pizza Hut dan laundry,” paparnya.
Tak hanya menyerap tenaga kerja, Disnakertrans juga aktif menciptakan lapangan kerja baru melalui pelatihan dan kolaborasi. Salah satunya dengan program pelatihan menjahit bekerja sama dengan PT Indexim dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tak hanya fokus pada sektor formal, namun juga pekerjaan rentan seperti buruh harian, nelayan, hingga pengemudi ojek daring.
“Pemerintah hadir di sini untuk melindungi masyarakatnya. Yang penting mereka terdata dan terlindungi. Setelah kami latih, PT Indexim akan memberikan bantuan berupa mesin jahit dan peralatan. Nantinya ini bisa dimanfaatkan untuk UMKM lokal,” tegasnya.
Hingga awal 2025, tercatat sudah lebih dari 3.000 tenaga kerja yang terserap sejak masa jabatan bupati dimulai. “Kalau dihitung dari bulan Juli 2024 sampai sekarang sudah sekitar 1.000-an. Totalnya sudah 8.000-an yang terdaftar, tapi yang terserap kurang lebih 3.000,” katanya.(One/yul)