Poskaltim.id, Berau — Kabupaten Berau sebagai ikon pariwisata Kalimantan Timur akan semakin menarik dengan kehadiran element estetis di Jembatan Sambaliung, Kota Tanjung Redeb, yang menjadi ibu kota kabupten.
Element estetis Jembatan Sambaliung Berau karya desainer atau seniman John Martono yang dikenal dengan nama Kapten John. Ini merupakan hasil program corporate social responsibility (CSR) PT Berau Coal.
Mengawali sambutannya, Penjabat Gubernur (Pj) Kaltim Akmal Malik coba berkisah awal kunjungannya ke Kabupaten Berau pada tujuh bulan lalu. “Saya sangat terpesona dengan daerah ini, luar biasa wisatanya,” ujarnya pada Sabtu 21 September 2024.
Menurutnya, kabupaten paling utara Kaltim ini telah menyandang daerah tujuan wisata terkenal di Kaltim yang sangat layak dijadikan destinasi wisata premium atau kelas atas.
Tiga pulau utamanya yaitu Maratua, Derawan, Kakaban. Walaupun ada juga beberapa pulau lainnya yang difungsikan sebagai pulau konservasi misalnya Pulau Sangalaki.
Karenanya, Akmal Malik yang juga merupakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini berharap pemerintah daerah harus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan setempat menciptakan destinasi wisata premium.
“Element estetis Jembatan Sambaliung ini sangat ikonik karena menampilkan banyak ikon-ikon lokal, ada penyu, ada Rutun (tanaman khas), juga ukiran ornamen burung Enggang dan peta kecamatan,” bebernya.
Dia pun meyakini element estetis Jembatan Sambaliung akan menjadi salah satu destinasi wisata premium di Berau, khususnya di Tanjung Redeb.
“Jadi kalau orang datang kesini, meski tidak ke Maratua, Derawan atau Kakaban, orang tetap senang karena bisa melihat dan berfoto selfie di element estetis, terlebih ketika malam hari,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan apresiasnya atas dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim dan PT Berau Coal atas dilaunchingnya element estetis Jembatan Sambaliung Berau.
“Ide-ide dan dukungan semua pihak membuat kami semakin bersemangat mempercantik Kabupaten Berau, terlebih kami juga mitra Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.
Sri Juniarsih beryakinan hiasan yang menjadi identitas dan kekayaan budaya Berau semakin menarik minat wisatawan datang ke Bumi Matiwakkal.
“Kami terus berbenah, terlebih adanya dukungan Pemprov Kaltim dan stakeholders (pemangku kepentingan) di Berau,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Drektur Operasional dan HSE PT Berau Coal Arief Wiedhartono mengungkapkan Berau Coal turut bangga bisa menjadi bagian dari perkembangan dan kemajuan Kabupaten Berau dan Provinsi Kaltim.
“Dalam perjalanan perusahaan (Berau Coal) hingga saat ini, terus aktif menjadi mitra pemerintah daerah dalam pembangunan strategis di Berau maupun Kaltim hingga nasional,” jelasnya.
Kemitraan diwujudkan melalui berbagai program dan pemberdayaan masyarakat dari berbagai pilar, mulai infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan, termasuk mendorong kemajuan pariwisata Kabupaten Berau.
“Kami meyakini kehadiran element estetis ini akan memberikan sentuhan estetika yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman masyarakat dan wisatawan,” harapnya.
Launching element estetis Jembatan Sambaliung ditandai penekanan sirine dan penandatanganan prasasti. Hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Berau, asisten, staf ahli bupati dan pimpinan perangkat daerah Kabupaten Berau, pimpinan perangkat daerah Pemprov Kaltim, jajaran manajemen PT Berau Coal, Bankaltimtara, serta camat dan lurah.(*/adpimprovkaltim)