Poskaltim.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) meluncurkan Program Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga.
Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Suriani menjelaskan bahwa IPO mengukur kemajuan olahraga di daerah melalui sembilan dimensi utama.
“Sembilan dimensi tersebut yaitu sumber daya manusia olahraga, ruang terbuka, literasi fisik, kebugaran, perkembangan personal, kesehatan, ekonomi, performa, dan partisipasi,” ujar Suriani pada Senin (11/11/24).
Dijelaskannya, program ini dijalankan dengan melibatkan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, serta secara mandiri oleh Dispora Kaltim.
Menurutnya, IPO merupakan langkah penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan olahraga di Kaltim. Untuk pelaksanaannya, Dispora Kaltim mengambil sampel di beberapa desa di lima kabupaten/kota, yaitu Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Barat.
Selain itu, Suriani menjelaskan, Dispora Kaltim juga aktif melaksanakan kompetisi olahraga sebagai bagian dari upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat.
“Setiap tahunnya, Dispora mengadakan berbagai cabang olahraga, dengan tahun lalu menggelar kompetisi panjat tebing dan sepatu roda, serta pencak silat dan karate pada tahun ini. Tahun depan, kompetisi yang direncanakan adalah judo,” jelasnya.
Suriani menekankan pentingnya membangun budaya olahraga di masyarakat sebagai upaya pencegahan berbagai penyakit. Ia berharap melalui upaya ini, masyarakat Kaltim semakin sadar akan pentingnya berolahraga secara rutin.
“Kami ingin mengurangi angka penderita penyakit dengan cara membudayakan olahraga. Hasil survei menunjukkan bahwa minat olahraga di Kaltim masih rendah, kurang dari 50 persen. Oleh karena itu, kami terus berupaya menarik minat masyarakat agar lebih gemar berolahraga,” ucapnya.(yul/adv/dispora-kaltim).