Breaking News
Simbol. Prosesi menyimramkan air linjuang sebagai tradisi simbolis membuang na'as dalam budaya dengan mengharapkan perlindungan Allah SWT dari bala yang diturunkan khususnya pada rabu terakhir bulan Safar.

Warga Talisayan Berau Siram Air Linjuang Demi Keselamatan

Poskaltim.id, Tanjung Redeb – Diiringi doa bersama, warga Kecamatan Talisayan di Berau kembali melaksanakan ritual tahunan “Tulak Bala” untuk membuang segala kesialan. Dalam tradisi yang juga dikenal sebagai “Buang Na’as” ini, perwakilan anak-anak dan para pejabat, termasuk Wakil Bupati Berau H. Gamalis, mengikuti prosesi menyiramkan air linjuang sebagai simbol pembersihan diri dan memohon keselamatan.

Acara sakral yang digelar di Dermaga Kecamatan Talisayan pada Rabu (20/8/2025) ini merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan setiap bulan Safar. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus sarana untuk menyambung tali silaturahmi.

Kepala Kampung Talisayan, Ali Wardana, menjelaskan bahwa tradisi ini telah menjadi warisan budaya yang penting untuk dilestarikan. “Melalui tradisi ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan semangat generasi muda, dalam menjaga budaya ini untuk kedepannya,” jelasnya.

Wakil Bupati Berau, H. Gamalis, mengapresiasi masyarakat yang tetap mempertahankan tradisi adat dan budaya secara turun-temurun. Ia berharap, kegiatan ini bisa terus berjalan sukses dan menjadi bagian dari kalender wisata wilayah pesisir selatan Berau.

“Tradisi Tulak Bala ini sudah barang tentu kebanggaan kami. Sebab ini merupakan proses adat budaya sesuai bentuk harapan masyarakat,” ujar Gamalis, sembari berharap warga Talisayan senantiasa diberikan keselamatan dan terhindar dari mara bahaya. (*/RN/Prokompim)

About Redaksi

Check Also

Sego Cawuk, Nasi Khas Suku Osing Banyuwangi

Poskaltim.id, Banyuwangi — Kurang lengkap rasanya kalau berwisata ke Banyuwangi tidak mencoba untuk sarapan kuliner …

Sungai Badeng di Kaki Gunung Raung Tawarkan Panorama Layaknya Pegunungan Alpen Swiss

Poskaltim.id, Banyuwangi — Sungai Badeng di Kaki Gunung Raung, disebut-sebut sebagai “Swiss-nya Banyuwangi”. Terletak di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *