Poskaltim.id, Samarinda – Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimatnan Timur (Kaltim) secara spasial masih terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Hal ini seiring masih cukup masifnya pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) di kabupaten berjuluk “Benuo Taka” tersebut.
“Jadi masih banyak yang salah menyangka, jika pertumbuhan ekonomi tertinggi bukan di Balikpapan atau Samarinda, melainkan di Kabupaten PPU, karena masih tingginya pembangunan di IKN,” jelas Budi Widihartanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim dalam acara Temu Media dengan sejumlah wartawan di Samarinda pada Kamis (6/3/2025).
Dijelaskan, perkembangan ekonomi Kaltim pada triwulan IV 2024 tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan nasional dan regional Kalimantan. Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, meskipun melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Andil pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan IV 2024 utamanya didukung oleh sektor pertambangan dan konstruksi. Sementara, kinerja ekonomi Kaltim yang lebih tinggi di triwulan ini didorong oleh peningkatan kinerja Industri Pengolahan dan Perdagangan,” ujarnya.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Kabupaten PPU seiring masih cukup masifnya pembangunan IKN hingga menjelang akhir tahun 2024. Selain itu yang juga turut didukung oleh pertumbuhan pertambangan yang menjadi LU dengan pangsa tertinggi kedua di kabupaten tersebut.

Meski demikian, kontribusi tertinggi masih diberikan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur seiring banyaknya korporasi pertambangan di kedua kabupaten tersebut. Kinerja pertambangan tercatat meningkat keseluruhan tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja tertinggi sektor konstruksi di Kaltim pada triwulan IV 2024 disumbang oleh Kabupaten PPU dengan 52,48 persen disusul Kota Samarinda sebesar 23,96 persen.
Sedangkan sektor pengolahan kinerja tertinggi berada di Kota Bontang dengan 76,33 persen dan disusul oleh Kota Balikpapan dengan 45,55 persen. Sementara Kabupaten Mahakam Ulu tertinggi dalam sektor pertanian dengan 74,04 persen.
Sedangkan untuk kinerja sektor pertambangan terbesar berada di Kabupaten Kutai Timur sebesar 75.53 persen, disusul terbesar kedua Kutai Kartanegara sebesar 57,73 persen, Kabupaten Berau sebesar 53,08 persen dan Kabupaten Kutai Barat sebesar 43,84 persen. (yul)