Poskaltim.id, Samarinda — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan “Jejak Tradisi Daerah atau Jetrada, yang diikuti lebih dari 30 peserta, siswa SMA/SMK se kota Samarinda dari 14 sekolah.
Kepala Disdikbud Kaltim dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Disdikbud Kaltim, Hj.Sofia Rahmi, mengatakan kegiatan Jetrada antara lain bertujuan agar generasi muda, mengerti, memahami, mencintai tradisi daerah kemudian diharapkan mengembangkannya menjadi jati diri bangsa Indonesia.
”Suatu bangsa yang berbudaya pastilah memiliki jati diri. Untuk mengetahui apakah suatu bangsa itu memiliki jati diri atau identitas suatu bangsa, bisa dilihat dengan berbagai karya budidayanya,” ujar Sofia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kaltim,Yekti Utami, saat pembukaan Jetrada, di Hotel Grand Sawit, jalan Basuki Rahmat Samarinda, mengatakan peserta dibawa melihat Jejak Tradisi Daerah di Keraton Kutai Kartanegara, Tenggarong.
“Peserta dibagi menjadi 5 kelompok dan sekembalinya dari melihat Jejak Tradisi Daerah di Keraton Kutai Kartanegara Tenggarong, setiap kelompok mendapat tugas mempresentasikan dan menampilkannya di atas panggung, ujar Yekti Utami pada Senin (15/11/2021).
Salah satu narasumber dari akademisi, dosen Institut Seni Budaya Indonesia Kaltim, Dr.Qomara Hakim mengatakan dirinya memberikan bekal kepada peserta sebelum melakukan kunjungan.
“Kalau ingin mengetahui Jejak Tradisi tetapi tidak memiliki bekal apa yang mau dilihat? Contoh sederhana, mereka memakai pakaian yang bermotif daerah. Ada yang bergaris lurus, ada pula yang meliuk berkelok, berbentuk daun dan burung, itu semua ada alasan latar belakangnya. Apakah mereka tahu?” tutur Qomara
Begitu pula, lanjutnya, suku pedalaman dengan ukiran yang menggambarkan suatu flora-fauna yang menandakan dekat dengan alamnya. “Nah, generasi milenial belum tentu tahu maknanya semua itu jika tanpa pembekalan,” jelas, Qomara.
Salah seorang peserta, Bunga Nur Fadilah, siswa SMA Tunas Kelapa, merasa senang dan sangat beruntung mendapat kesempatan mengikuti Jetrada di akhir tahun 2021 ini.
“Ini bagi saya sangat spesial karena saya akan tahu bahwa nenek moyang kita memiliki tradisi yang bernilai tinggi,” ujarnya, sembari tersenyum. (Penulis : Misman).