Poskaltim.id, Samarinda — Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) melalui Tim Dosen S2 Pemasaran, Inovasi dan Teknologi bekerja sama dengan mahasiswa S1 dan S2 Pemasaran di bawah P3M melakukan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan ini dilaksanakan di Pasundan Gorden dipimpin oleh Surahman, M.M, Ph.D selaku Ketua Tim dan Dr. Sugeng Hariyadi dan Dr. Bela Barus.
Surahman, M.M, Ph.D selaku Ketua Tim Program pengabdian Kemitraan ini mengatakan ini merupakan program yang diharapkan dapat membantu pelaku Usaha atau Toko Ritel untuk memasarkan produk penjualannya melalui teknologi informasi digital baik di marketplace maupun platform media sosial online.
“Program ini diharapkan dapat membantu pelaku Toko Ritel dalam meningkatkan pemasaran produknya khususnya di media online dan meningkatkan penjualan serta bisa menjadi sentra perdagangan ataupun grosir,” ujarnya usai melaksanakan kegiatan pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Kegiatan ini juga dibantu mahasiswa program S1 Manajemen Pemasaran antara lain Ardiyanto Parhorasan Mahendra Sitorus, Ayu Kusmaningsih, Laylatul Nazwah, dan Muhammad Arif Fadilah, dan mahasiswa S2 Pemasaran, Inovasi dan Teknologi, Polnes yaitu: Adestya Rahmadhani, Wulan Nur Aisyayah dan Nadya Febrianti.
Ditambahkan, kegiatan ini dilakukan karena adanya permasalahan yang dihadapi pelaku Ritel Tradisional yaitu antara lain terbatasnya pengetahuan dan keterampilan pemasaran secara online baik di media sosial maupun di platform marketplace seperti Shopee dan lainnya.
Oleh karena itu, perlu sentuhan teknologi informasi dan pemasaran secara online dalam memasarkan produknya, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk-produknya.
Sehingga, dilaksanakan program Pengabdian Kemitraan dengan tujuan menyasar pelaku usaha Ritel ini dengan menggunakan pembayaran online dengan pemakaian QRIS, pembuatan website dan promosi produk di media social online Facebook dan Instagram, juga di marketplace. Dengan menerapkan pendekatan multi channels diharapkan ritel akan berkembang menjadi usaha Grosir yang mandiri.
Output yang diharapkan adalah adanya peningkatan kinerja mitra Ritel untuk berjualan online dan menghasilkan produk-produk yang lebih inovatif.
Outcome yang diharapkan adalah Strategi Pemasaran produk ritel meningkat di media online. Pemasaran produk lokal Gorden sangat diapresiasi masyarakat dan layak digunakan sebagai aksesoris rumah serta memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Melalui pendampingan pemasaran digital di media online ini diharapkan Toko Ritel bisa lebih mandiri termasuk eksis di pasar online.
“Sehingga diharapkan nantinya ritel tradisional memiliki keunggulan kompetitif pada SDM dan dapat memasarkan produknya secara lebih luas di pasar global,” ujar Surahman.(adv)