Poskaltim.id, Samarinda — Tim Pengabdian Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Politeknik Negeri Samarinda melalui program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) berhasil membantu Toko Arif, sebuah usaha ritel tradisional di Samarinda. Bantuan yang diberikan berupa adaptasi digital dalam penjualan.
Pengabdian dilakukan oleh Dosen Prodi Bisnis Digital POLNES, Hamdani, M.Pd, Satryawati, S.E., M.M dan Zuhriah, S.E., M.M serta beberapa mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda.
Dengan berbagai tantangan seperti minimnya promosi, ketidakhadiran metode pembayaran non-tunai, dan ketiadaan sistem inventori, tim PKM menawarkan solusi komprehensif.
Implementasi mencakup pengenalan sistem pembayaran QRIS, pengadaan alat cetak struk portable, dan pengembangan website e-commerce yang memudahkan pelanggan untuk melihat produk, mengakses lokasi, dan bertransaksi secara online.
“Tidak hanya itu, tim juga memberikan pendampingan intensif kepada pemilik dan karyawan toko terkait pengelolaan website, strategi promosi media sosial, serta penataan ulang produk untuk meningkatkan daya tarik toko,” ujar Satryawati.
Dampak positif dari program ini dirasakan langsung oleh Toko Arif, termasuk peningkatan efisiensi operasional, jangkauan pemasaran yang lebih luas, dan keterampilan digital yang lebih baik untuk pengelolaan toko sehari-hari.
Program ini juga menghasilkan luaran berupa artikel ilmiah, video dokumentasi, dan artikel untuk media massa, yang diharapkan dapat menginspirasi pelaku ritel tradisional lainnya.
Sinergi antara Politeknik Negeri Samarinda dan Toko Arif ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, transformasi digital bukan hanya memungkinkan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kemajuan usaha mikro di era modern.
“Dengan adanya sistem QRIS, pelanggan merasa lebih mudah bertransaksi, dan website kami membantu menjangkau pembeli baru. Saya juga lebih paham pentingnya promosi online dan penataan barang yang terstruktur. Adanya alat cetak struk portable memberikan bukti profesional bagi pelanggan, meningkatkan kepercayaan mereka terhadap toko,” ujarnya. (adv)