Penyuluhan Pemeliharaan Jembatan Kayu untuk masyarakat di Kelurahan Margomulyo Samboja Kukar

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Ada beberapa jembatan kecil di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang hingga saat ini tidak terjangkau program pemeliharaan dan rehabilitasi oleh pemerintah.

Terutama,  jembatan-jembatan kayu yang berada di jalan-jalan lingkungan yang menyeberangi sungai-sungai kecil. Beberapa jembatan kayu di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar mengalami kerusakan atau keausan pada komponen-komponennya karena faktor usia, cuaca, atau kurangnya perawatan.

Jembatan kayu yang melintas di sungai mengalami kerusakan pada gelagar, lantai, railing dan pilarnya. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan dan terganggunya aksesibilitas di wilayah tersebut. Beberapa jembatan kayu ditemukan dalam kondisi tidak layak untuk dilintasi karena kerusakan komponennya yang disebabkan oleh banjir dan erosi tebing sungai.

Hingga saat ini belum ada upaya nyata untuk merehabilitasi jembatan-jembatan tersebut. Masyarakat setempat berharap penuh pada Pemerintah untuk  melakukannya. Hal ini menjadi masalah karena luasnya area kerja dan jumlah jembatan yang harus ditangani oleh Pemerintah di tengah keterbatasan anggaran.

Melihat kondisi ini, para dosen dan mahasiswa dari program studi Magister Terapan Rekayasa Perawatan dan Restorasi Jembatan (RPRJ) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda melaksanakan kegiatan penyuluhan pemeliharaan dan perbaikan jembatan kayu.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2024 bertempat di Balai Pertemuan Kelurahan Margomulyo, salah satu kelurahan di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

 

Kegiatan penyuluhan dihadiri masyarakat setempat, para aparat kelurahan dan para Ketua RT, dilanjutkan dengan kerja bakti dan demonstrasi praktis pemeliharaan jembatan kayu yang ada di wilayah Kelurahan Margomulyo.

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Tommy E. Sutarto, yang juga Kepala Program Studi Magister Terapan Rekayasa Perawatan dan Restorasi Jembatan (RPRJ) Politeknik Negeri Samarinda.

“Kegiatan ini ditujukan untuk membekali masyarakat setempat dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar mereka dapat melakukan tindakan-tindakan pemeliharaan dan perbaikan ringan yang dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada jembatan kayu, juga memasyarakatkan pengetahuan dan keterampilan praktis pemeliharaan dan perbaikan jembatan kayu,” ujarnya.

Selain itu Tommy berharap dengan pengetahuan yang dimiliki, diharapkan masyarakat setempat dapat melakukan pemeliharaan dan rehabilitasi pada jembatan-jembatan kayu yang ada di sekitar mereka. (*)

 

About Redaksi

Check Also

POLNES Bentuk Tim Gawat Darurat di SDN 005 Kecamatan Loa Janan Ilir

Poskaltim.id, Samarinda — Sekolah dasar merupakan tempat berkumpulnya anak-anak dalam usia pertumbuhan yang aktif. Selama …

POLNES Adakan Simulasi Penyelamatan Bencana Kebakaran pada Gedung Bertingkat di SDN 005 Loa Janan Ilir Samarinda

Poskaltim.id, Samarinda — Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi dan dapat menimbulkan kerugian …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *