Poskaltim.id, Samarinda — Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air (TRKBA) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda, telah melaksanakan kegiatan pembuatan dan pemasangan Alat Pemanen Air Hujan (PAH).
Inovasi pengelolaan Sumber Daya Air untuk lingkungan yang Lebih berkelanjutan ini terpasang di Musholla Al-Mahmudi, Gang Warna Warni, RT.04, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Tim Kegiatan Pengabdian ini terdiri dari Tim Dosen terdiri dari Dwi Yuliasari, S. Kel., MT. sebagai Ketua, dan Dhinar Yoga H. L., ST., M.Eng. serta Ir. SSN. Banjarsanti, M.T. sebagai anggota. Kegiatan ini turut serta melibatkan mahasiswa Program Studi TRKBA.
Ketua Tim kegiatan Pengabdian Masyarakat Kegiatan, Dwi Yuliasari mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan sumber air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, terutama dalam menghadapi tantangan ketersediaan air bersih di musim kemarau.
“Pemasangan PAH di Musholla Al-Mahmudi melibatkan berbagai pihak, mulai dari anggota masyarakat, pengurus musholla, hingga pemerintah setempat,” jelasnya.
Dijelaskan Yulia, dengan teknologi sederhana namun efektif, sistem PAH ini mampu menangkap, menyimpan, dan memanfaatkan air hujan yang kemudian dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk keperluan sanitasi mushola tersebut.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih memahami manfaat pemanenan air hujan dan turut menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh inovasi dalam pengelolaan air berbasis masyarakat dan dapat diaplikasikan di lokasi-lokasi lain yang menghadapi tantangan serupa.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Semoga dengan adanya program PAH di Musholla Al-Mahmudi, masyarakat di Kelurahan Harapan Baru dapat menikmati manfaat nyata dalam peningkatan kualitas lingkungan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan,” harapnya.(adv)