Poskaltim.id, Tenggarong – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Kukar mengimbau para nelayan di pesisir laut dan sungai-danau agar memilih menggunakan kapal atau perahu yang berbahan fiberglass. Bahan fiberglass ini diyakini lebih kuat daripada kapal atau perahu yang terbuat dari kayu.
Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan Kecil, DKP Kukar, Asli Husaini, saat ditemui di Tenggarong pada Rabu (8/11/2023).
Asli Husaini menjelaskan bahan fiber ini diklaim lebih kuat dan tahan lama, sehingga para nelayan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diimbau untuk mulai beralih dari perahu kayu ke perahu berbahan fiber. Selain untuk menghemat pengeluaran juga untuk menjamin keselamatan para nelayan.
Bahkan langkah ini telah diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sejak dua tahun terakhir. Sehingga setiap penyaluran bantuan untuk nelayan, DKP Kukar selalu memberikan perahu berbahan fiber.
Dijelaskan Asli Husaini pengalihan bahan kapal dan perahu ini didasari karena bahan fiber memiliki keunggulan material yang lebih kuat dan tahan lama. Berbeda dengan perahu berbahan kayu yang cenderung lapuk dan kurang tahan lama. Selain itu bahan fiber lebih ringan dan mudah dalam perawatan.
“Selain aspek keawetan dan kekuatan material, sulitnya mendapatkan bahan baku kayu yang bermutu untuk pembuatan perahu merupakan faktor lain yang mendukung peralihan ke perahu fiber,” ujar Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil, DKP Kukar, Asli Husaini.
Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Kukar juga telah meluncurkan program pelatihan pembuatan perahu fiber sebagai bagian dari usaha pemberdayaan nelayan. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan penggunaan bahan yang ramah lingkungan serta mendukung keberlanjutan usaha nelayan.
“Kami terus memberikan pelatihan bagi mereka yang berminat untuk membuat perahu fiber,” sambungnya.
Dalam rangka program pelatihan pembuatan perahu fiber, DKP Kukar akan bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, Sulawesi Utara, yang merupakan bagian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Saat ini, DKP Kukar telah mulai menerima pasokan perahu fiber dari pengrajin di Kecamatan Kota Bangun dan Muara Muntai.
“Dukungan dari komunitas nelayan juga turut mempercepat peralihan dari perahu kayu ke perahu fiber. BPPP Bitung akan mengeluarkan sertifikat yang menjamin kualitas pembuatan perahu fiber dari mereka,” jelasnya.(yull/adv/diskominfo-kukar)