Poskaltim.id, Kutai Kartanegara –– Sektor pertanian menjadi sektor andalan Kabupaten Kutai Kartanegara mengingat luasnya lahan yang dimiliki.
Hampir di seluruh wilayah Kukar, terdapat lahan pertanian. Hal ini juga didukung oleh penduduknya yang mayoritas adalah bertani. Salah satu pertanian yang cukup luas berada di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu.
Desa Jembayan memiliki lahan pertanian seluas sekitar 300 hektar yang digunakan untuk menanam sayuran dan padi sawah.
Selain menerapkan pertanian tradisional, sejak tahun 2022, banyak petani di Desa Jembayan telah beralih ke metode pertanian organik. Mereka menggunakan pupuk organik dan pestisida alami, dengan keyakinan bahwa ini akan membawa berbagai manfaat kesehatan selain harga jual yang lebih tinggi.
Menurut Sekretaris Desa Jembayan, Jamli, pertanian organik membantu meningkatkan kesehatan tanah, mengurangi dampak pencemaran lingkungan, dan meningkatkan nilai jual hasil panen.
“Kami ingin hasil panen kami sehat dan berkualitas. Kami juga ingin menjaga lingkungan kami agar tetap hijau dan lestari,” ujar Jamli.
Pemerintah Desa Jembayan juga memberikan dukungan kepada para petani organik dengan mengadakan pelatihan. Mereka mengundang para ahli dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Loa Kulu yang berlokasi di Desa Sepakat.
Pelatihan tersebut disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan para petani. Misalnya, jika petani meminta pelatihan tentang penanaman cabe, pemerintah desa akan mengundang ahli di bidang tersebut dan mengalokasikan dana dari Alokasi Dana Desa (ADD).
Dengan inisiatif pertanian organik dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah desa, Desa Jembayan di Kukar berharap dapat menciptakan keunggulan dalam sektor pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam upaya pengembangan jangka panjang, Desa Jembayan merencanakan pembangunan gudang beras yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Tujuan dari gudang beras ini adalah untuk menyediakan wadah penyimpanan hasil panen padi organik mereka sendiri dan memasarkannya ke tingkat lokal maupun nasional. Target kami adalah memiliki produksi beras sendiri. Kami ingin membangun gudang beras untuk menyimpan hasil panen padi kami,” ucapnya dengan tekad mantap.(yull/adv/diskominfo-kukar)