Poskaltim.id, Samarinda — Dalam pengendalian inflasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan High Level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada Senin, (10/3/2025).
Acara yang berlangsung di Kantor Gubernur Kaltim dipimpin oleh Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud selaku Ketua TPID Provinsi Kaltim. Adapun, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim, Wakil Ketua DPRD, Forkopimda Kaltim, serta Pengurus Masjid Se-Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto memaparkan Perkembangan, Tantangan dan rekomendasi pengendalian inflasi di Kaltim diantaranya melalui mapping kebijakan komoditas HBKN dan penyusunan roadmap Inflasi 2025-2027.
Adapun arahan gubernur kaltim dalam kegiatan ini adalah terus berupaya mengendalikan inflasi dalam kerangka 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Komunikasi Efektif).

Untuk memperkuat Komunikasi Efektif, Sinergi dan kolaborasi harus semakin kuat dari Pemerintah Daerah, Forkompinda, dan mitra strategis dalam pengendalian inflasi.
Gubernur Kaltim juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan perusahaan agar mendukung gerakan ZISWAF yang ke depan tepat sasaran dan berperan dalam pengendalian inflasi melalui pemberdayaan masyarakat dalam komoditas pangan strategis.
Kegiatan ini juga di sinergikan dengan komitmen TPID Provinsi Kaltim yaitu Dinas Pangan, Tanaman Pangan & Hortikultura dan Korem 091/ASN untuk mengoptimalisasi lahan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di Samarinda.
Selain itu juga komitmen penyerapan Gabah Kering Giling (GKG) dan beras dalam Mendukung Swasembada Pangan di Provinsi Kaltim oleh Pemprov Kaltim, Bulog Kaltim Kaltara beserta Korem 091/ASN.(yul)