Sinergi TPID Kaltim Mampu Jaga Inflasi di Awal 2025

Poskaltim.id, Samarinda – Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur (BI Kaltim) optimistis tingkat inflasi bulan Maret masih dapat stabil dan terjaga. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widihartanto saat Temu Media dengan sejumlah wartawan Samarinda pada Kamis (6/3/2024).

Dijelaskannya,  terkendalinya tingkat inflasi di Kaltim karena sinergitas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang sangat baik  dengan kabupaten/kota di Kaltim.

“Inflasi Kaltim di awal tahun 2025 masih stabil dan terjaga. Kita berharap bulan depan (Maret) inflasi masih terkendali walaupun menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Idulfitri yang jatuh pada  30-31 Maret 2025,” ujar Budi.

Ditambahkan, Kaltim dua tahun berturut-turut masih deflasi. Tetapi deflasi bukan karena rendahnya daya beli masyarakat melainkan adanya subsidi atau diskon listrik untuk rumah tangga dengan voltase 450 hingga 2.200 VA.

Menurutnya, menghadapi HBKN Idulfitri 2025 sejumlah Kerjasama dengan daerah lain terus digalakkan. Misalnya, untuk memenuhi pasokan bawang Kaltim telah bekerjasama dengan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pasokan beras Kerjasama dengan Sulawesi Selatan.

Selain itu BI Kaltim juga mendorong penyiapan lumbung pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas total 17.510 Ha, peluncuran program Petani Milenial Kaltim pada Maret 2024.

Selain itu juga didorong Gerakan Tanam Cabai oleh TP PKK Kaltim pada Maret 2024, dengan total bibit cabai yang dibagikan ke 10 kabupaten/kota se-Kaltim sebanyak kurang lebih 10.000 polybag.

“Kita juga terus mendorong pembentukan Toko Penyeimbang Inflasi atau Kios Siap Jaga Harga dan Pasokan (SIGAP) di dua pasar di Samarinda.  Kios SIGAP telah dibentuk juga di Kota Balikpapan dan Kabupaten Berau dan akan diperluas di Kabupaten PPU,” jelas Budi Widihartanto yang didampingi oleh sejumlah pejabat BI Kaltim.

Dalam pengendalian inflasi TPID Kaltim telah dilaksanakan lebih dari 557 kali Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Operasi Pasar di 10 Kab/Kota wilayah Kaltim, Rapat Koordinasi  setidaknya 21 kali termasuk rapat pengendalian inflasi menjelang Ramadan, pemberian bantuan subsidi ongkos angkut sebanyak 10 kali pada kegiatan GPM dan sosialisasi, edukasi, serta publikasi sebanyak 15 kali melalui berbagai kanal termasuk Radio, Televisi, Sosial Media, hingga program tahunan Ulama Peduli Inflasi.(yul)

 

 

About Redaksi

Check Also

BI Kaltim Luncurkan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idufitri 2025

Poskaltim.id, Samarinda — Bank Indonesia selalu menggelar program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idufitri (SERAMBI) …

Inflasi Kaltim Tetap Terjaga Jelang HBKN Ramadhan 1446 H

Poskaltim.id, Samarinda – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur kembali menorehkan deflasi, meskipun tidak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *