Ekonomi Kaltim Tumbuh Sejalan Dengan Inflasi Bukan November yang Rendah dan Stabil

Poskaltim.id, Samarinda – Upaya pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Kalimantan Timur  oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kaltim.

Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto mengatakan pengendalian inflasi ini untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan untuk terus melakukan produksi pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Upaya  TPID Kaltim untuk menjaga keterjangkauan harga dengan melakukan monitoring dan stabilisasi untuk komoditas-komoditas tertentu yang berpotensi sebagai penyumbang inflasi. Untuk Kelancaran distribusi, TPID terus mendorong peningkatan kualitas konektivitas antar daerah dan jalan tani pada sentra-sentra pangan Kaltim,” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Senin (2/12/2024).

Ditambahkan Budi Widihartanto, sebagai penguatan komunikasi efektif,  komunikasi antar TPID Se-Kaltim terus dilakukan melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah konkret, High Level Meeting oleh TPID Kutai Timur, mensosialisasikan diversifikasi pangan dalam rangka mendukung penguatan ketahanan pangan di Kaltim dan peningkatan kesejahteraan petani serta keluarga.

“Ke depan, TPID Provinsi Kaltim akan terus berkolaborasi dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif) dan juga mendorong strategi yang mendukung pada peningkatan kesejahteraan dan aktivitas ekonomi di Kaltim,” ujar Budi Widihartanto.

Dijelaskan, ekonomi masyarakat Kaltim pada bulan November menunjukan peningkatan  seiring dengan padatnya kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di tengah tren kenaikan komoditas emas dunia. Pada periode November inflasi kaltim berada di 1,54% (yoy).

Penyumbang utama inflasi pada periode November 2024 adalah Kelompok Makan, Minum dan Bakau yang mengalami inflasi sebesar 2,40%. Sejalan dengan kondisi tersebut secara bulanan kaltim mengalami inflasi sebesar sebesar 0,08% (mtm).

Secara keseluruhan baik tahunan maupun bulanan, inflasi Kalimantan Timur berada pada posisi yang rendah dan stabil sehingga memberikan peluang untuk pertumbuhan konsumsi yang lebih tinggi yang dapat menjadi motor penggerak peningkatan aktivitas ekonomi di Kalimantan Timur.

Inflasi Kaltim periode November 2024 utamanya disumbangkan oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil inflasi sebesar 0,04% (mtm). Inflasi pada kelompok ini utamanya disebabkan oleh peningkatan harga komoditas emas perhiasan yang masih berlanjut seiring dengan peningkatan harga emas dunia.

Diikuti oleh kelompok transportasi dengan andil  inflasi sebesar 0,03% (mtm) seiring dengan peningkatan tarif angkutan udara didorong oleh peningkatan kunjungan ke Kaltim akibat aktivitas MICE menjelang Pilkada dan akhir tahun.

Kenaikan inflasi lebih lanjut ditahan oleh deflasi kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga dengan andil sebesar 0,02% (mtm).

About Redaksi

Check Also

Kaltim Paradise X MIF 2024 Hasilkan capaian Positif bagi Ekonomi dan Investasi di Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda — Acara penutupan Mahakam Investment Forum (Kaltim Paradise X MIF) Tahun 2024 berlangsung …

Kaltim Paradise Of The East dan Mahakam Investment Forum 2024 Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Poskaltim.id, Samarinda —  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *