Poskaltim.id, Samarinda – Masih belum banyak masyarakat yang tahu jika di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda, ternyata memiliki fasilitas pengobatan radioterapi dan kedokteran nuklir.
Selama ini masyarakat hanya menganggap jika nuklir hanya untuk berperang saja. Ternyata, di RSUD AWS Samarinda, “nuklir baik” digunakan untuk berbagai pengobatan penyakit-penyakit berat seperti kanker.
Hal tersebut terungkap saat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim menggelar press tour pada Selasa (16/5/2023), yang mengajak dan memperkenalkan wartawan di Samarinda kepada fasilitas pengobatan radioterapi dan kedokteran nuklir yang masih banyak belum diketahui masyarakat.
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal yang turut mendampingi selama press tour, mempersilahkan Direktur RSUD AWS dr. David Hariadi Masjhoer menjelaskan berbagai layanan RSUD AWS Samarinda, termasuk layanan pengobatan sejak tahun 2016, RSUD AWS Samarinda telah menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional untuk pengobatan radioterapi dan kedokteran nuklir.
dr David yang saat press tour turut didampingi oleh Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir dr. Habusari Hapkido, dan Kepala Instalasi Radioterapi, dr. Samuel Kevin Ruslim memaparkan kelebihan pengobatan radioterapi dan kedokteran nuklir yang dimiliki oleh rumah sakit umum daerah Kaltim ini.
“Untuk terapi di Kedokteran Nuklir di rumah sakit RSUD AWS Samarinda antrean hanya selama satu bulan, karena kita memiliki 8 kamar yang cukup banyak untuk menampung pasien,” ujar dr David.
Pengobatan radioterapi merupakan tindakan medis menggunakan radiasi pengion untuk mematikan sel kanker dengan maksimal namun dengan meminimalisir kerusakan pada sel normal yang bersumber dari radiasi tertutup.
Saat ini ada lima jenis kanker paling banyak yang dilayani yaitu kanker payudara, kanker tiroid, kanker nasofaring, kanker hipertiroid dan terakhir kanker serviks.
“Karena sudah menjadi rumah sakit rujukan nasional, masyarakat yang ingin berobat kasus kanker tidak usah berobat jauh-jauh. Cukup ke Samarinda saja karena kita telah memiliki fasilitas yang lengkap untuk pengobatannya,” ujar dr David berpromosi.(Yul/adv)