PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Ke-9 tahun 2007 silam.
Porwanas merupakan agenda PWI Pusat yang diselenggarakan bergilir di setiap daerah dengan tujuan silaturahmi para wartawan se-Indonesia dengan semangat menggalakkan olahraga dan meningkatkan dan ekonomi kerakyatan daerah penyelenggaranya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyatakan kesiapan Kaltim untuk menjadi tuan rumah Porwanas pada tahun 2025 atau 2026, jika ditunjuk oleh PWI Pusat.
“Saat berbincang dengan Pak Faisal, kami mempertimbangkan dukungan Kaltim sebagai tuan rumah. Saya kira kita bisa support itu mungkin di tahun 2025 atau 2026,” ungkapnya saat membuka Porwada ke-1 pada Sabtu (16/12/2023) di Gedung Bulutangkis GOR Kadrie Oening Samarinda.
Selain sudah lama event Porwanas tidak digelar di Kaltim, event tersebut juga sebagai sarana untuk mengenalkan kehadiran IKN yang pembangunannya sudah berjalan.
“Saya mendapat informasi terakhir bahwa Kaltim menjadi tuan rumah Porwanas pada 2007. Sudah cukup lama sejak itu. Kita siap menjadi tuan rumah kembali,” katanya.
Jika Porwanas digelar di Kaltim, para peserta diharapkan dapat lebih memahami tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah tersebut.
“Kita siap memberi dukungan jika Kaltim ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porwanas, Saya yakin para wartawan anggota PWI dari nusantara berkeinginan main di Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelas Sri.
Sri menyatakan dukungan untuk menjadikan Kaltim tuan rumah untuk berbagai event sebagai persiapan menyambut IKN.
“Namun, kita perlu persiapan anggaran setahun sebelumnya. Kesiapan adalah kunci (keberhasilan penyelenggaraan),” paparnya.
Harapan dari pesta olahraga ini adalah menciptakan wartawan yang memiliki tubuh dan jiwa sehat, serta mampu bersaing di era globalisasi.
Selain itu Porwanas juga diharapkan mampu mendorong sukses prestasi, sukses pariwisata dan sukses ekonomi kerakyatan. Apalagi, setiap kali Porwanas digelar, paling sedikit dihadiri sekitar 1.500 orang wartawan yang menuliskan ceritanya. (*/yul)
