Jembatan ulin di Kecamatan Muara Muntai yang juga akan dilakukan semenisasi.

Hubungkan Antar Desa, Kecamatan Muara Muntai Gencarkan Semenisasi

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara – Menjadi kecamatan yang memiliki spot-spot perairan dan danau-danau menjadikan kawasan permukiman warga di Kecamatan Muara Muntai hidup terpisah-pisah.

Untuk menghubungkan setiap desa dan kampung ini pembangunan dan perbaikan jalan diwilayah Kecamatan Muara Muntai menjadi fokus prioritas yang dilaksanakan pemerintah kecamatan pada 2023 ini.

Camat Muara Muntai, Mulyadi menyatakan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan akan berdampak positif untuk kemajuan Kecamatan Muara Muntai. Kemajuan perekonomian masyarakat diyakini akan meningkat dengan akses mobilitas masyarakat akan semakin mudah.

“Muara Muntai adalah wilayah yang terletak di perairan, membuat akses jalan menggunakan jembatan kayu ulin dan kondisinya mulai rusak. Oleh karenanya perlu ada pembangunan jalan berupa semenisasi, setidaknya semenisasi di setiap perkampungan penduduk,” jelasnya.

Program peningkatan jalan ini merupakan program yang sudah disusun dan direncanakan. Diharapkan, tahun 2023 ini sebagian besar ruas jalan antar kampung dan desa dapat terhubung.

Camat Muara Muntai, Mulyadi.

“Kami melanjutkan program yang dikerjakan camat sebelumnya, ini menjadi fokus kita untuk menuntaskan terkait dengan infrastruktur jalan,” katanya, pada Senin (23/10/2023).

Kondisi infrastruktur jalan yang ada di Kecamatan Muara Muntai perlu ditingkatkan dan dilakukan perbaikan, baik yang sudah ada maupun yang masih perlu perbaikan-perbaikan, diantaranya dengan semenisasi.

“Karena rata-rata jalan di Muara Muntai terbuat dari jembatan ulin, yang ada ini sangat dibutuhkan sekali kondisinya perlu perbaikan. Jadi bisa ada pelebaran jalan, yang tadinya jalannya kecil mungkin nanti dilebarkan dan ditinggikan serta dilakukan semenisasi,” ujarnya.

Untuk semenisasi jalan memang belum merata, karena ada beberapa jalan yang belum dilakukan semenisasi. Ada beberapa jalan yang sudah dilakukan semenisasi dengan struktur alas bawahnya adalah jembatan dari kayu ulin.

Kondisi ini, jelasnya kalau diteruskan dengan kayu ulin akan membuat jalan tidak lagi sekuat sebelumnya karena menahan beban dan membuat papan jembatan menjadi longgar.

Sehingga jembatan dengan perekat paku akan berbunyinya nyaring kalau dilewati kendaraan seperti sepeda motor. Bunyi berisik ini tentu sangat mengganggu warga apalagi jika pada malam hari saat istirahat.

“Di Muara Muntai sendiri ada 13 desa yang rata-rata berada di atas air posisinya. Masyarakat sangat setuju dengan adanya perbaikan jalan ini sehingga jalan itu mudah dilewati,” ucapnya.(yull/adv/diskominfo-kukar)

 

 

About Redaksi

Check Also

Pemkab Kukar Berikan Bantuan Korban Kebakaran Loa Ipuh

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong selama sebulan terakhir telah mengalami dua kali …

Taekwondo Kukar Juara Umum di Tingkat Provinsi

Poskaltim.id. Kutai Kartanegara – Prestasi hebat ditorehkan oleh tim Taekwondo Kutai Kartanegara (Kukar) mendulang 9 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *