Maslianawati Minta Bunda PAUD Desa Ikut Atasi Stunting

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara —  Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah meminta Bunda PAUD Desa agar turut berperan aktif dalam pendidikan generasi emas, serta menyosialisasikan pentingnya mengatasi stunting.

“Saya minta bunda-bunda PAUD Desa yang merupakan istri dari Kepala Desa masing-masing di Marangkayu agar turun ke pendidikan PAUD bersosialisasi dan galakkan gerakan nyata turut berkontribusi dalam program pemerintah yakni pengentasan kemiskinan dan stunting,” ujar Maslianawati pada Sabtu (21/10/2023).

Ditambahkannya,  parenting transisi PAUD menuju SD haruslah yang menyenangkan dan merupakan bagian pengentasan stunting garapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bertempat di BPU Marangkayu.

Dikatakannya, keberadaan PAUD untuk mengajarkan dan melatih anak usia dini bagaimana berteman dan bersosial, karena menurutnya anak usia nol hingga delapan tahun masih masuk dalam kategori usia dini. Sehingga anak-anak sekolah dasar yang berada di kelas satu dan dua tidak harus dipaksakan bisa baca, tulis dan berhitung.

“Anak usia PAUD bukan lagi nol sampai enam tahun, namun nol sampai delapan tahun sehingga anak-anak sekolah dasar yang berada di kelas satu dan dua jangan dipaksakan bisa baca, tulis dan berhitung (calistung),” ujar Maslianawati.

Lebih lanjut, istri bupati Kukar ini juga mengatakan seminar kelas parenting tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua bagaimana mendidik anak, karena pendidikan menurutnya tidak hanya disekolah tetapi juga di lingkungan keluarga.

“Saya berharap agar setiap sekolah dalam penerimaan siswa baru tidak hanya berfokus pada siswa lulusan PAUD semata, namun juga menerima calon siswa yang telah memasuki masa usia sekolah yaitu usia tujuh tahun dan anak-anak yang berkebutuhan khusus,” harapnya.

Sementara itu Camat Marangkayu,  Ambo Dalle menyambut baik atas sosialisasi pengentasan stunting bagi guru PAUD, komite, hingga wali murid mengetahui pentingnya dalam menjaga generasi emas tetap sehat.

“Program pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan program prioritas pembangunan yang dilaksanakan termasuk di Marangkayu,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Disdikbud Kukar Hj Maria Ester mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan agar semua peserta bisa memahami dan bekerja sama khususnya berkaitan dengan pemahaman dan penanganan pendidikan serta stunting.

“Penanganan stunting Dinas Pendidikan telah di semua jenjang sesuai kewenangan, jenjang PAUD, SD, dan SMP dan ini terus dilakukan sosialisasi sehingga arah dan kebijakan pendidikan dapat tercapai dengan baik,”  jelasnya. (wik/adv/diskominfo-kukar)

 

About Redaksi

Check Also

Pemkab Kukar Berikan Bantuan Korban Kebakaran Loa Ipuh

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong selama sebulan terakhir telah mengalami dua kali …

Taekwondo Kukar Juara Umum di Tingkat Provinsi

Poskaltim.id. Kutai Kartanegara – Prestasi hebat ditorehkan oleh tim Taekwondo Kutai Kartanegara (Kukar) mendulang 9 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *