Poskaltim.id, Kutai Kartanegara – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kalimantan Timur (FKPT Kaltim) menyelenggarakan kegiatan “Kenduri Desa Damai”. Kenduri merupakan kependekan dari “Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri”.
Konsep kenduri dipilih karena konsep makan bersama dalam banyak kesempatan di desa, menjadi kearifan lokal bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.
Kegiatan Kenduri Desa Damai untuk Kaltim berlangsung di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dan diikuti lebih dari 90 orang peserta. Peserta terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhabin Kamtibmas, Ketua rukun tetangga, lembaga kemasyarakatan desa hingga organisasi pemuda desa.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Inspektur Catur Iman Pratiknyo mengatakan, pentingnya penguatan kemasyarakatan dan gotong royong di desa dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme. Peran para ketua rukun tetangga (RT) sangat dibutuhkan untuk mengawasi setiap masyarakat yang datang dan berdomisili di wilayah RT tersebut.
“Papan Tamu Wajib Lapor 24 Jam, jangan hanya menjadi simbol tetapi para ketua RT dan pengurusnya harus peduli. Siapa yang datang dan siapa yang pergi. Dengan begitu, akan sulit paham radikalisme-terorisme berkembang,” ujarnya pada Rabu (20/9/2023).
Menurut Catur, radikalisme dan terorisme menjadi ancaman dan tantangan besar bagi keamanan dan kedaulatan bangsa ini. Faktor yang mereduksi potensi radikalisme adalah dimensi sosial media, sosialisasi kekuatan kearifan lokal (local wishdom), perilaku kontra radikal, dan yang tidak kalah pentingnya adalah pola pendidikan anak dalam rumah tangga.
“Kita juga sudah terbiasa dengan pluralitas atau keberagaman dan bertoleransi dengan semangat gotong royong karena banyaknya suku bangsa di Indonesia yang merupakan kearifan lokal yang harus dipertahankan. Kalau kita kuat gotong royong, guyup makan orang yang membawa ajaran radikal-terorisme tidak mudah masuk. Sebaliknya memudarnya kearifan lokal pada suatu daerah, harus menjadi perhatian bersama,” ujar Catur Iman Pratiknyo.
Acara Kenduri Desa Damai dalam pelibatan masyarakat pada pencegahan radikalisme-terorisme melalui FKPT Kaltim juga menyuguhkan paparan dari Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Achmad Rasyidi dan paparan praktisi film Ratrikala Bhre Aditya.
Di akhir acara para peserta dibagi dalam delapan kelompok dan makan siang bersama dengan menyantap menu Nasi Tumpeng sebagai gambaran Kenduri yang guyup dan damai. Kegiatan ini juga dihiasi dengan Cerdas Cermat ala Tiktokers dan penilaian presentasi serta lomba yel-yel dengan hadiah uang tunai, baik secara kelompok maupun perorangan.(*)