Poskaltim.id, Samarinda — Hadirnya gedung baru Perpustakaan Kota Samarinda yang juga sekaligus menjadi kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) kota Samarinda, diharapkan memberikan semangat baru bagi pustakawan dan arsiparis yang menempatinya. Apalagi gedung baru ini memiliki bentuk yang unik berbeda dengan bangunan –bangunan kantor pada umumnya.
Kepala DPK Samarinda Erham Yusuf menerangkan filosofi bangunan Perpustakaan dan gedung kantor DPK Samarinda menjelaskan gedungnya memiliki bentuk yang khas dengan nuansa khas berdinding “batu bata” nan unik.
“Masing-masing gedung, baik gedung manajemen maupun gedung layanan, pada tampak depan bagian atas menyerupai bentuk buku yang tertutup,” jelas Erham Yusuf pada Senin (15/5/2023).
Sementara tangga menuju ruang layanan perpustakaan yang terletak di depan gedung manajemen, menyerupai lembaran-lembaran kertas yang tersusun dan bertumpuk.
“Masyarakat diharapkan melangkah melalui tangga berupa lembaran-lembaran kertas tersebut untuk membuka buku tertutup yang disediakan pemerintah, agar buku tertutup tersebut dibuka, dikaji, dan dimanfaatkan,” ucap Erham Yusuf.
Erham mengatakan tak hanya menyulap gedungnya saja namun koleksi buku pun terus ditingkatkan, baik melalui anggaran pemerintah maupun swadaya sumbangan dari berbagai elemen masyarakat.
Dalam mewujudkan pelayanan prima DPK kota Samarinda didukung sebanyak 93 tenaga yang diantaranya sebanyak enam pejabat struktural, Sembilan orang pejabat pustakawan, sembilan pejabat arsiparis dan dua orang analis keuangan dari pusat dan daerah.
Terdapat tiga gedung yang terdiri dari gedung manajemen dua lantai seluas 930 meter persegi dengan anggaran bersumber dari APBD Kota. Gedung layanan dua lantai seluas 1.400 meter persegi dengan anggaran Dana Alokasi Khusus, dan gedung mushola seluas 25 meter persegi bersumber dari anggaran APBD kota.
Erham mengatakan walaupun sudah mendapat klaim sebagai gedung dengan arsitektur terbaik, namun perlu lagi dilakukan penataan. Misalnya saja tidak ada tangga untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.
Menurut Erham tahun ini oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan sebagian tanah yang belum dimanfaatkan, akan ditata sedemikian rupa untuk memberi rasa nyaman kepada pengunjung. (Yul/adv/dpk-kaltim)