Tenaga DPK Kaltim Mampu Perbaiki Buku Kerusakan Ringan

Poskaltim.id, Samarinda – Koleksi buku yang telah mengalami kerusakan kecil akibat dimakan waktu telah mampu diperbaiki atau direstorasi oleh tenaga-tenaga terampil di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim memiliki cara sendiri untuk menyelamatkan koleksi buku-buku dan dokumen yang mengalami kerusakan ringan.

Kepala Sub Koordinasi Seksi Pengolahan dan Perawatan Bahan Pustaka DPK Kaltim Winda Hapiana menyebutkan pihaknya melakukan tugas dan kegiatan yang meliputi empat kegiatan, diantaranya perbaikan buku rusak.

“Penanganan koleksi buku dan dokumen yang rusak tersebut dilakukan oleh Seksi Pengolahan dan Perawatan Bahan Pustaka. Subjek kita adalah buku-buku di layanan rusak dan  tidak layak ditayangkan lagi,” ujarnya pada Senin (20/3/2023).

Winda menerangkan, setelah buku dinilai tidak layak lagi, maka akan dilakukan identifikasi oleh tim khusus dan dinilai seberapa besar kerusakan atas koleksi buku-buku tersebut, sebelum dilakukan perbaikan.

“Kita lakukan identifikasi. Nantinya itu ada tim sendiri yang mengolah yang dilakukan oleh pustakawan, lalu diantar ke kami. Setelah itu tim kami mengidentifikasi lagi, apakah buku tersebut rusak berat atau ringan. Banyak aspek penilaian apakah buku ini akan diperbaiki lagi. Misalnya kita nilai seberapa besar buku tersebut rusaknya,” jelasnya.

Untuk koleksi buku-buku yang kondisinya rusak berat, maka DPK Kaltim akan mengajukan restorasi ke Perpustakaan Nasional di Jakarta atau diajukan untuk dilakukan pemusnahan jika koleksi yang dimiliki masih tersedia banyak.

“Yang rusak akan diperbaiki di ruangan ini, kalau yang rusak berat kita ajukan sebagai penghapusan buku, karena itu masuk dalam belanja modal,” katanya.

Winda menyebutkan, mayoritas buku-buku yang rusak adalah buku-buku yang paling sering dibaca dan dipinjam oleh pemustaka.

“Sebenarnya semakin rusak buku, padahal semakin bagus, artinya sering dibaca. Biasanya buku itu sasarannya yang dibaca mahasiswa atau peneliti. Nah buku-buku ini banyak digunakan, jadi tingkat kerusakan buku tinggi,” jelasnya.

Biasanya buku-buku yang cepat rusak yaitu buku jenis umum, buku psikologi dan buku agama. Buku yang paling banyak diambil sebagai objek perbaikan. Jika kondisinya masih ringan maka dapat ditangani. Setelah dilakukan perbaikan, maka koleksi buku-buku yang rusak akan menjadi lebih baik dan layak untuk dibaca kembali.

“Kondisi awalnya seperti itu, sudah rusak,  tapi akan kaget setelah bagus akan kita tampilkan lagi di layanan,” tutupnya.(Yul/adv/Dpk-Kaltim)

About Redaksi

Check Also

Kelurahan Sempaja Timur Bentuk Perpustakaan Mini

Poskaltim.id, Samarinda —  Semua yang besar dibangun dari yang kecil. Peribahasa tersebut mungkin cocok disematkan …

Patut Diapresiasi, Balai Rehabilitasi BNN Merintis Perpustakaan

  Poslatim.id, Samarinda —  Kepala Balai Rehabilitasi Samarinda Badan Narkotika Nasional (BNN) Kelurahan Tanah Merah, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *