PT Pertamina Hulu Sanga Sanga berhasil menemukan sumber cadangan migas baru dalam pengeboran sumur Helios D-1 (HLX D-1) dan menambah cadangan migas dari pengeboran sumur pengembangan LSE-1147 berlokasi di Lapangan Louise PT Pertamina EP.

Pertamina Hulu Sanga Sanga Temukan Sumber Daya dan Cadangan Migas Baru

Poskaltim.id, Jakarta – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) berhasil menemukan sumber cadangan migas baru dalam pengeboran sumur eksplorasi Helios D-1 (HLX D-1) dan menambah cadangan migas dari pengeboran sumur pengembangan LSE-1147 yang berlokasi di Lapangan Louise PT Pertamina EP.

Dalam rilis yang diterima redaksi, dijelaskan jika kedua sumur ini ditajak pada 5 Oktober 2022 dengan trayek pengeboran sumur pengembangan Louise-1147 mencapai kedalaman 4470 ftMD (kaki kedalaman terukur), dan dilanjutkan dengan pengeboran Sumur eksplorasi Helios D-1 hingga kedalaman akhir mencapai 9.368 ftMD pada Formasi Pulau Balang.

VP Exploration Pertamina Hulu Indonesia Sri Hartanto menjelaskan Helios D-1 merupakan salah satu dari empat sumur komitmen pasti eksplorasi PHSS yang memiliki peran sebagai sumur play opener.

“Ini bertujuan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon dengan kondisi overpressure pada objektif baru yang lebih dalam dari interval yang telah terbukti produktif di Lapangan Louise maupun di WK PHSS,” jelasnya pada Rabu (10/5/2023).

”Dengan terbuktinya kandungan hidrokarbon di sumur Helios D-1, maka dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut potensi play area baru lainnya untuk menambah temuan cadangan migas dan mendukung keberlangsungan produksi PHSS,” ujar Sri Hartanto.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim mengungkapkan perusahaan menerapkan sinergi antar anak perusahaan dan strategi borderlessguna mengoptimalkan pengelolaan wilayah-wilayah kerja migas sehingga menghasilkan nilai yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Pengeboran ini merupakan sinergi antara PHSS dan PEP Sangasanga Field dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) yang saling tumpang tindih sejalan dengan perjanjian pengelolaan berdasarkan depth right (kedalaman). Kedua entitas ini berada di bawah pengelolaan manajemen Regional 3 Kalimantan Zona 9,” ucap Chalid.

Menurut Chalid, keberhasilan pengeboran ini akan diikuti dengan evaluasi lanjutan untuk membuka potensi target berikutnya di Complex Helios, yaitu Struktur Helios A, B, C, dan E di WK PHSS. Pengeboran Helios D-1 ini dilaksanakan dengan Rig Elnusa EMR-01, yang memiliki jam kerja selamat lebih dari 1,2 juta jam dan beroperasi di area Sanga Sanga sejak November 2018.

”Keberhasilan kami dalam menemukan sumber daya dan cadangan migas baru dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi ini merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia di 2030,” tutur Chalid.(*/Yul)

 

About Redaksi

Check Also

FIFGROUP Apresiasi Pelanggan Setia Dengan “Grebeg Samarinda”

Poskaltim.id, Samarinda — FIFGROUP Samarinda menggelar acara “Grebeg Samarinda Spesial Pelanggan Istimewa”  sebagai ungkapan rasa …

PWI Kukar Gelar Literasi Media terhadap Penguatan Ketahanan Keluarga

Poskaltim, KUKAR – Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara (PWI Kukar) menjadi tuan rumah pelaksanaan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *