Poskaltim.id, Samarinda — Perpustakaan Daerah yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur dalam pengkodean koleksi pustakanya menggunakan istilah DDC atau singkatan dari Dewey Decimal Classification. DDC adalah suatu sistem klasifikasi pustaka hasil karya Melvil Dewey.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Syafranuddin menjelaskan ada banyak jenis sistem klasifikasi perpustakaan yang dibuat, akan tetapi sistem DDC ini keunggulannya lebih sistematik, universal, fleksibel, lengkap dan siap pakai.
“Walaupun ada kesan kelemahannya yaitu terlalu American centris dan kurang menarik pada bidang-bidang tertentu yang ada di luar Amerika dan Eropa Barat, seperti bidang agama, manajemen pemerintah dan bahasa-bahasa,” ujar Syafranuddin yang ditemui pada Selasa, (11/4/2023).
Dijelaskannya, perpustakaan sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi, Bagi para pemustaka penyelenggaraannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Dalam pelayanannya kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan baik perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan memiliki pengkodean untuk mempermudah penataan dan pencarian koleksi.
Muhammad Syafranuddin atau akrab disapa Ivan ini menyarankan kepada pemustaka sebelum datang ke perpustakaan setidaknya sudah memiliki perencanaan apa saja buku atau koleksi yang ingin dibaca.
“Agar berkunjung ke perpustakaan lebih efektif dari rumah harus sudah tahu apa saja referensi yang ingin dicari, bila perlu dicatat. Begitu sampai di perpustakaan tinggal menuju kemana rak penyimpanannya. Sehingga tidak pusing keliling ke rak-rak mencari-cari buku yang diinginkan,” ujarnya.
Ini disadari Syafranuddin, dirinya kerap masih saja melihat pengunjung bingung begitu melihat tumpukan buku yang jumlahnya banyak. Tetapi manakala sejak dari rumah sudah punya perencanaan buku apa saja yang mau dicari atau referensi apa saja yang ingin diketahui akan lebih memudahkan.
“Namun jika masih kebingungan juga bisa tanya kepada petugas pustaka yang ada,” jelasnya.(Yul/adv)