Poskaltim.id, Sendawar – Berpindahnya ibu kota negara dari Kota Jakarta Provinsi DKI Jaya ke Kalimantan Timur yang juga turut dibarengi dengan berpindahnya ribuan tenaga kerja pemerintah dan swasta. Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2024 mendatang, sebagian pekerjaan Aparatur Sipil Negara sudah harus berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
IKN yang berlokasi di kawasan Kecamatan Sepaku dan Semoi ini, secara geografis, berada pada pada: Bagian Utara pada 117″ O’ 3L.292″ Bujur Timur dan O’ 38’44.912″ Lintang Selatan. Artinya kawasan IKN juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Selain itu, kawasan IKN ini dekat dengan Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi mengatakan kebutuhan akan berwisata penduduk IKN harus sudah dipikirkan mengingat banyaknya ASN yang akan pindah ke kawasan Nusantara.
“Ribuan orang pekerja ini kan tidak mungkin satu minggu sekali pulang ke daerah asal mereka. Nah, ini yang kita pikirkan untuk disiapkan destinasi wisata baru. Jadi mereka bisa ke Penajam, Balikpapan, Samarinda ataupun kabupaten lainnya seperti Kukar dan Kubar,” jelas Baihaqi pada Sabtu malam (24/9/2023).


Baihaqi memperhitungkan jika dua hingga tiga tahun tempat-tempat wisata yang ada saat ini akan habis seluruhnya didatangi oleh wisatawan, jika tidak dicari dan dibuat obyek wisata baru. Saat ini saja, ujarnya, banyak orang luar Kaltim yang rajin mencari informasi-informasi tempat wisata baru.
Dispar Kaltim melihat Kabupaten Kutai Barat menjadi pilihan obyek wisata yang mampu menarik wisatawan, khususnya wisata alam (ecotourism) dan wisata berbasis budaya. Kutai Barat dianggap mampu menjadi pendukung obyek-obyek wisata yang berbasis wisata belanja, wisata buatan hingga wisata kuliner yang telah ada di sekitar kabupaten/kota sekitar IKN.
Dalam kunjungan Famtrip selama tiga hari dua malam ke Kutai Barat ini, Dinas Pariwisata Kaltim bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kutai Barat. Beberapa obyek wisata yang dikunjungi diantaranya Taman Budaya Sendawar, Lamin Eheng, dan Danau Beluq di hari pertama.
Sementara di hari kedua rombongan harus bangun di pagi buta untuk melihat keindahan panorama Gunung S, Camping Ground Batuq Bura, air terjun Jantur Inar, Lamin dan kuburan tua di Kecamatan Damai , pusat kerajinan tas rotan, hingga Hutan alam Kersik Luwai dan hutan buatan Kersik Kerbangan.(Penulis: Yuliawan Andrianto)