Poskaltim.id, Kukar — Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) melakukan kegiatan Pengabdian Desa Binaan (PDB) bertempat di Desa Jembayan Tengah Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dipilihnya Desa Jembayan Tengah sebagai lokasi kegiatan Pengabdian Desa Binaan Jurusan Pariwisata POLNES ini, karena desa ini dinilai memiliki potensi yang cukup lengkap untuk dikembangkan menjadi desa wisata unggulan.
Kegiatan dengan tema Optimalisasi Desa Wisata dengan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pertanian dan Ekonomi Kreatif ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi Tata Kelola Organisasi, Pemberdayaan Masyarakat (SDM), dan kegiatan Pariwisata.
Dosen Ketua Tim Pelaksana dan Pengawas Kegiatan, Eman Sukmana, S.H.I., M.Han., M.Par, menyatakan bahwa terdapat dua komponen yang dianggap paling berperan dalam setiap kegiatan di desa, yaitu adanya peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) DJT Berjaya dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampong Seraong.
“Namun, kedua organisasi ini menghadapi beberapa kendala dari sisi tata kelola organisasi, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan pariwisata. Oleh karena itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk menawarkan beberapa solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah-masalah prioritas yang dihadapi oleh kedua mitra tersebut,” ujar Eman Sukmana, disela-sela pelatihan pada Sabtu (28/8/2021).
Dijelaskannya, kegiatan ini masih dalam tahap pertama dan masih ada beberapa tahapan lagi yang akan dilakukan oleh Tim PDB Dosen Politeknik Negeri Samarinda, untuk mencapai kesiapan Desa Jembayan tengah untuk menjadi sebuah desa binaan yang siap menyongsong status sebagai desa wisata unggulan.
Dengan pelatihan ini diharapkan adanya perubahan pola pikir (mindset) dan kesadaran masyarakat untuk bahu-membahu membangun desa. Dengan begitu, akan berdampak pada pendapatan masyarakat melalui BUMDes dan Pokdarwis, serta tercipta sinergitas antara akademisi, bisnis, kelompok masyarakat dan pemerintah daerah.
Dalam kegiatan yang dilangsungkan selama dua hari sejak Sabtu-Minggu, sasaran yang menjadi peserta adalah perangkat desa yang khusus mengelola website Desa Jembayan Tengah, pengurus dan anggota BUMDes DJT Berjaya, serta anggota Pokdarwis Kampong Seraong.
Beberapa praktisi turut menjadi pemateri diantaranya, Prasetya dari kutaicoding.com yang menyampaikan materi Sosialisasi Teknis Pengoperasian Website Desa Jembayan Tengah, Bhanu Rizfa Hakim, ST., MT. untuk Sosialisasi Kawasan Wisata melalui Citra Visual dan Public Image. Sementara itu, pemateri lainnya, Anton Nurcahyo, SE., MM. memberikan pelatihan tentang Manajemen Tata Kelola Organisasi BUMDes.
“Desa Jembayan Tengah ini memiliki potensi yang lengkap untuk dikembangkan dengan berbasis pada pertanian (agro), ekonomi kreatif (ekraf), dan kearifan lokal (local wisdom) kehidupan masyarakatnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jembayan Tengah, Rahimin, S.Sos mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Jurusan Pariwisata Politeknik Samarinda karena mendapatkan pelatihan secara cuma-cuma.
“Biasanya kegiatan pelatihan semacam ini kita dituntut untuk bayar, tapi ini Polnes memberikannya secara gratis sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Desa Jembayan Tengah. Kami berterima kasih karena POLNES menaruh kepedulian terhadap potensi-potensi yang sangat kaya di Desa Jembayan Tengah,” ujarnya.
Della Herlina, anggota BUMDes DJT Berjaya mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh POLNES ini dinilai cukup padat namun sangat berbobot dan bermanfaat bagi kemajuan desa.
“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan untuk perbaikan. Seperti pelatihan website tadi, saya cukup kesulitan dengan data-data yang harus di input, namun ternyata data-data yang dimaksud ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah desa,” ujar Della.(YA)